Topcareer.id – Perusahaan mobil listrik Xpeng Motors asal China yang dianggap sebagai rival untuk Tesla telah mengumpulkan dana segar.
Pendanaan USD 500 juta datang dari sekelompok investor termasuk Aspex, Coatue, Hillhouse Capital dan Sequoia Capital China. Ini mengikuti suntikan dana sebesar USD 400 juta pada bulan November lalu dari investor yang termasuk pembuat smartphone China Xiaomi.
Sektor kendaraan listrik Cina sempat terpukul oleh pandemi virus corona. Penjualan kendaraan energi baru turun 33,1% di bulan Juni, menurut data dari Asosiasi Produsen Otomotif China. Namun, penjualan telah meningkat dari bulan ke bulan karena ekonomi China menunjukkan tanda-tanda rebound.
Awal tahun ini, pemerintah Cina meluncurkan kebijakan yang diharapkan akan merangsang pasar mobil listrik. Subsidi kendaraan energi baru dan kebijakan keringanan pajak yang telah ditetapkan untuk berakhir tahun ini, diperpanjang hingga 2022.
Infrastruktur untuk mendukung pengisian daya mobil listrik di seluruh negeri mendapat suntikan dana sebesar 2,7 miliar yuan (USD 385,7 juta).
Kebijakan menguntungkan China terhadap pasar mobil listrik telah membantu menelurkan puluhan merek domestik dan persaingan yang ketat. Bulan Juli 2020, Xpeng Motors memulai pengiriman sedan listrik P7 barunya yang dipandang sebagai pesaing bagi Tesla Model 3.
Pembuat mobil listrik Cina baru-baru ini berusaha untuk mengumpulkan uang. Awal bulan ini, Li Auto mengajukan penawaran umum perdana di AS tetapi belum memberi harga sahamnya.
Dan NIO yang terdaftar di A.S. mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan jalur kredit senilai 10,4 miliar yuan.**(Feb)