Topcareer.id – Berbagai studi menunjukkan bahwa berjalan selama 15 menit dalam sehari bisa memperpanjang umur. Sementara ahli lainnya menyebut menghabiskan waktu di alam bisa mengurangi stress dan meningkatkan kebahagiaan. Bagaimana jika kedua aktivitas ini digabung?
Hiking. Yak, menurut sebuah buku baru oleh Ahli Syaraf Daniel Levitin, mengikat sepatu botmu dan berjalan di jalan setapak tidak hanya menawarkan semua manfaat olahraga dan gabungan alam luar yang menyenangkan, tetapi juga membantu menjaga otakmu tetap muda.
Buku Levitin, Successful Aging, baru saja diterbitkan pada 2019. Dalam wawancaranya bersama Jill Suttie dari UC Berkeley’s Greater Good Science Center, dia menyebutkan manfaat luar biasa dari melakukan pendakian.
Jika kamu relatif sehat dan mencari cara untuk menjaga otak tetap muda, Levitin menjelaskan bahwa hiking menawarkan keuntungan kognitif yang unik.
Baca Juga: 6 Pilihan Jenis Wisata Sehat Buat Kamu
“Jika kamu berbicara tentang kesehatan otak, hipokampus – struktur otak yang memediasi memori – berevolusi untuk geonavigation, untuk membantu kita mengingat ke mana kita akan pergi, sehingga kita bisa makanan dan menemui pasangan, juga menjauh dari bahaya,” kata Levitin, dikutip dari Inc.
“Jika kita tidak membiarkan bagian itu berlatih, kita menghadapi risiko kita sendiri. Hipokampus bisa berhenti tumbuh,” dia memperingatkan.
Mendaki di taman lokal adalah cara yang ideal untuk menjaga bagian tertentu dari otak dalam kondisi prima. “Berada di luar itu bagus, karena apapun bisa terjadi. Kamu harus tetap waspada sampai taraf tertentu,” jelasnya.
“Kamu menemukan ranting, akar, bebatuan, dan makhluk; Kamu memiliki tungkai rendah sehingga harus bersembunyi. Semua hal semacam itu penting untuk menjaga otak tetap muda.”
Bahkan lingkungan latihan virtual reality yang memaksamu untuk menanggapi hal-hal yang tidak biasa dan tidak terduga telah terbukti memiliki beberapa manfaat, tambahnya.**(RW)
