TopCareerID

Daftar Tahapan Burnout yang Perlu Kamu Waspadai (Bagian 1)

Ilustrasi. (dok. Shutterstock)

Topcareer.id – Gejala kelelahan atau burnout berkisar dari ‘perilaku ringan namun mengkhawatirkan’ yang mungkin kamu temui setiap hari di tempat kerja. Dalam beberapa kasus, burnout bahkan bisa menyebabkan pingsan total.

Tentunya, kamu ingin menghindari efek burnout yang paling parah. Untuk melakukannya, ada trik yang bisa kamu terapkan, salah satunya dengan mulai mengenali gejalanya.

Berikut daftar tahapan burnout yang diuraikan oleh para ilmuwan untuk dijadikan alarm waspada pada dirimu.

Bagian pertama dari artikel.

1) Ambisi berlebihan
Awal proses burnout seringkali berawal dari obsesi untuk membuktikan diri. Fase ini cenderung mempengaruhi karyawan yang bersedia menerima tanggung jawab apapun dari atasannya setiap saat.

Mereka memiliki keinginan untuk membuktikan diri mereka di tempat kerja, sehingga cenderung tidak bisa mengatakan “tidak” untuk pekerjaan tambahan.

2) Mendorong diri bekerja lebih keras
Selama tahap ini, perasaan dari tahap pertama menjadi berlebihan. Untuk memenuhi harapan pribadi yang tinggi, karyawan melakukan lebih banyak pekerjaan yang menurut mereka dapat mereka tangani.

Karenanya, karyawan merasa berkewajiban untuk melakukan segala sesuatunya sendiri dan menyelesaikannya sebelum tenggat waktu. Selama tahap ini, karyawan juga mulai merasa sulit untuk memprioritaskan tugas.

3) Mengabaikan perawatan dan kebutuhan pribadi
Karena banyaknya pekerjaan yang telah diambil, mereka jadi tidak menyisakan waktu untuk hal lain selain pekerjaan. Oleh karena itu, karyawan mengabaikan aktivitas sehari-hari yang penting seperti tidur, makan, dan menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai.

Karyawan tersebut melihat situasinya sebagai normal dan beberapa benar-benar menggambarkannya sebagai nyaman. Selama fase ini, gaya hidup karyawan menjadi tidak sehat dan kesalahan kecil pertama pun biasanya mulai muncul.

4) Pemindahan konflik
Lebih banyak konflik berkembang saat peristiwa seperti janji meeting yang terlupakan atau keterlambatan terjadi. Karyawan akan mencari alasan untuk kesalahan ini dan sering kali tidak akan mengakuinya.

Terlebih lagi, karyawan akan menemukan gejala fisik pertama yang mulai muncul selama fase ini, lalu merasa lelah, dan semakin lelah.**(Feb)

Exit mobile version