TopCareerID

BPS Catat Nilai Impor pada September 2020 Naik 7,71%

Ekspor April 2021 meningkat tipis dibanding Maret.

Topcareer.id – Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporan terbarunya mencatat nilai impor Indonesia pada September 2020 mencapai USD 11.570,9 juta atau naik USD 828,5 juta (7,71%) dibandingkan Agustus 2020.

Hal tersebut disebabkan oleh naiknya impor migas senilai USD 223,2 juta (23,50%) dan nonmigas senilai USD 605,3 juta (6,18%). Peningkatan impor migas dipicu oleh naiknya impor minyak mentah senilai USD 49,3 juta (22,38%), hasil minyak senilai USD 147,0 juta (25,96%), dan gas senilai USD 26,9 juta (16,48%).

“Nilai impor kumulatif Januari–September 2020 tercatat USD 103.680,8 juta atau turun USD2 2.988,6 juta (18,15%) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi pada impor migas senilai USD 5.251,4 juta (33,11%) dan nonmigas senilai USD 17.737,2 juta (16,01%),” tulis laporan BPS ‘Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia September 2020’ yang rilis Kamis (15/10/2020).

Leih lanjut, penurunan impor migas disebabkan oleh berkurangnya impor minyak mentah senilai USD 1.266,2 juta (31,78%) dan hasil minyak senilai USD 4.008,9 juta (40,03%). Namun demikian, nilai impor gas naik USD 23,7 juta (1,27%).

Baca juga: BPS Catat Nilai Impor Indonesia Pada Juli 2020 Turun 32,55%

Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat di November 2019 dengan nilai mencapai USD 2.134,4 juta dan terendah terjadi di Mei 2020 senilai USD 657,5 juta.

“Sementara itu, impor nonmigas tertinggi tercatat di November 2019 senilai USD 13.206,1 juta dan terendah di Mei 2020 senilai USD 7.781,1 juta.”

Dibandingkan bulan sebelumnya, volume impor September 2020 naik 1.048,1 ribu ton (8,85%). Peningkatan disebabkan oleh bertambahnya volume impor migas sebesar 427,1 ribu ton (15,35%) dan nonmigas sebesar 621,0 ribu ton (6,86%).

Dilihat lebih lanjut, peningkatan volume impor migas dipicu oleh bertambahnya volume impor seluruh komponen migas, yaitu minyak mentah 48,8 ribu ton (5,79%), hasil minyak 320,8 ribu ton (21,67%), dan gas 57,5 ribu ton (12,56%).**(Feb)

Exit mobile version