TopCareerID

8 Cara untuk Keluar dari Kebosanan Akibat Rutinitas (Bagian 2)

Dok. Yoga Journal

Topcareer.id – Waktu sangat cepat berlalu dalam sekejap mata sebelum kamu menyadarinya. Tiba-tiba saja kamu sudah berusia 40-an dan bertanya-tanya ke mana perginya satu dekade terakhir. Atau, kamu bertanya-tanya mengapa kamu bisa terjebak dalam rutinitas yang membosankan?

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan cepat menyesali sebagian besar hal yang belum sempat dilakukannya. Dalam tinjauan meta-analitik terhadap 11 studi penyesalan, peneliti Neal Roese dan Amy Summerville menemukan enam domain teratas yang dilaporkan peserta mengalami penyesalan, yakni pendidikan, karier, romansa, pengasuhan anak, diri sendiri, dan waktu luang.

Perubahan drastis tidak penting untuk mulai menikmati sinar matahari baru dalam hidupmu. Kamu akan menemukan bahwa permata tersembunyi berkilau dengan kegembiraan di tempat yang paling tidak terpikirkan olehmu. Kamu hanya perlu belajar untuk melihatnya lebih dekat melalui sudut pandang yang berbeda.

Berikut ini cara untuk keluar dari kebosanan rutinitas.

Bagian kedua dari artikel:

Buat tujuan pengalaman harian
Sangat disarankan untuk mengerjakan to do list pokok kamu. Namun, kamu juga dapat menikmati to do list skala kecil seperti:

Cobalah terus untuk melakukan satu hal berbeda setiap hari yang merupakan hal kecil di di samping rutinitas wajib harian kamu.

Beri seseorang kejutan
Dengan pasangan atau teman dekat kamu misalnya, coba berikan mereka selembar kertas untuk menuliskan harapannya dan memasukkannya ke dalam toples yang kamu sediakan. Bacalah dan rencanakan kejutan untuk mereka kapanpun.

Memberi hadiah bukanlah tujuan akhir di sini. Sebaliknya, ini tentang menciptakan peluang untuk kesenangan yang tidak terduga. Ini tentang menunjukkan kepada seseorang betapa kamu menghargai dan mengakui kehadiran mereka dalam hidumu.

Jangan menunggu acara khusus untuk mengejutkan seseorang. Tindakan kebaikan acak sering kali berbicara lebih keras daripada kata-kata baik dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan.

Pelajari seni memberi
Peneliti Dr. Tristen Inagaki dan Dr. Naomi Eisenberger menemukan bahwa manusia akan mengalami kesenangan saat bisa memberi lebih banyak kepada orang lain daripada saat menerimanya.

Dalam sebuah penelitian, mereka menemukan bahwa peserta yang memberikan dukungan kepada orang lain yang mencoba menyelesaikan tugas yang menantang memiliki aktivasi yang lebih sedikit di bidang respons stres.

Demikian pula, mereka yang menawarkan dukungan mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan kepedulian dan mengalami penghargaan intrinsik serta kepuasan pribadi.

Meninggalkan rutinitas yang membosankan tidak selalu berarti berfokus pada diri sendiri. Tidak ada cara yang lebih baik untuk merasa lebih hidup selain dengan membangun dan memelihara hubungan yang positif.

Hilangkan rutinitas membosankanmu secara teratur
Meninggalkan rutinitas yang membosankan bisa dimulai dengan membuat perubahan kecil untuk melihat apakah semuanya berjalan dengan baik untuk kamu.

Tinjau pengalaman awal, tetapi jangan menyerah terlalu cepat jika kamu tidak langsung merasa puas. Berikan diri kamu waktu untuk menyesuaikan diri dan secara bertahap biarkan hal baru menjadi akrab.

Dalam waktu singkat, rutinitas kamu mungkin akan jauh dari membosankan ketika kamu mulai bisa melihat dan mengalami dunia melalui kacamata baru.**(Feb)

Exit mobile version