Topcareer.id – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang PS Brodjonegoro mengatakan vaksin buatan negeri yakni, vaksin Merah Putih akan mulai masuk tahap uji klinis pada awal tahun 2021 mendatang.
“Pada akhir tahun 2020, diharapkan kemajuan pengembangan vaksin Merah Putih memasuki tahapan uji pra klinis sehingga di triwulan I tahun 2021, dapat dilakukan uji klinis tahap pertama,” ujarnya secara daring, Senin (19/10/2020).
Pada kesempatan tersebut, Bambang juga menjelaskan bahwa vaksi Merah Putih ini memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan vaksin buatan Sinovac dan Sinopharm.
Baca juga: Ini Keuntungan Jika Rutin Lakukan Donor Darah
“Sinovac dan Sinopharm menggunakan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan. Sedangkan vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan platform protein rekombinan, DNA, dan RNA,” jelas Menristek.
Selain itu, perbedaan lainnya adalah isolat atau sampel dari virus itu sendiri. Di mana vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia, sedangkan Sinovac dan Sinopharm menggunakan isolat virus dari negara asalnya, China.
Meskipun begitu, Bambang mengimbau agar masyarakat dapat menerima vaksin Covid-19, baik yang dikembangkan di luar negeri, maupun vaksin Merah Putih yang sedang dikembangkan di dalam negeri.**(Feb)