Topcareer.id – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, membeberkan salah satu alasan yang membuatnya tak menaikkan upah minimum di tahun 2021 mendatang, yakni menurunnya kondisi perekonomian Indonesia, serta ketenagakerjaan pada masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan data yang ia dapat, pertumbuhan ekonomi triwulan II dinyatakan mengalami kerugian sebesar 5,32 persen. Selain itu, berdasarkan data analisis dari hasil survei dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha yang ditemukan oleh BPS, terdapat 53,17% usaha menengah dan besar, dan 62,21% Usaha Mikro dan Kecil yang mengalami kendala keuangan terkait pegawai dan operasional.
“Ini beberapa survei yang menjadi latar belakang kenapa dikeluarkan Penetapan Upah Minimum Tahun 2021. Jadi intinya sebagian besar perusahaan tidak mampu membayar upah meskipun sebatas upah minimum yang berlaku saat ini,” ujar Menaker di Jakarta, Rabu (28/10/2020).
Ida juga menegaskan, tidak naiknya upah minimum bukan berarti pemerintah diam begitu saja, karena sampai sekarang pemerintah masih terus memberikan subsidi kepada para pekerja dalam bentuk subsidi gaji/upah, kartu prakerja, dan berbagai bantuan lainnya.
“Jadi ini salah satu cara kita agar daya beli para pekerja kita tetap ada. Dan saya melihat sendiri temen-temen pekerja kita merasa terbantu dengan adanya subsidi gaji/upah dari pemerintah,” pungkasnya.**(Feb)