Topcareer.id – Jalan listrik nirkabel adalah bagian dari program percontohan yang dipimpin oleh Kota Tel Aviv-Yafo, Israel bekerja sama dengan ElectReon, sebuah perusahaan yang mengembangkan sistem yang dapat mengisi daya kendaraan listrik saat mereka sedang bergerak.
Proyek ini didanai oleh kombinasi dana pemerintah dan swasta, menurut juru bicara ElectReon, meskipun anggaran penuh belum dikeluarkan.
Jalan akan membentang dari stasiun Kereta Universitas Tel Aviv ke Terminal Klatzkin di Ramat Aviv, sebuah rute sekitar 2 kilometer, dan sepanjang 0.5 kilometernya akan dijadikan jalan listrik nirkabel.
Baca Juga: Di Jerman, Mobil Listrik Lebih Murah daripada Handphone
Infrastruktur listrik di bawah jalan akan mengisi daya pada transportasi umum bus yang dilengkapi secara khusus. Sistem tersebut terdiri dari satu set gulungan tembaga yang ditempatkan di bawah aspal jalan, menurut ElectReon. Energi akan ditransfer dari jaringan listrik ke infrastruktur jalan dan mengatur komunikasi dengan kendaraan yang melintas di atasnya.
Pengujian dan diperlukan dalam beberapa minggu sebelum memulai operasi reguler. Jika uji coba berhasil, pemerintah kota Tel Aviv akan mempertimbangkan untuk memperluas dan menggunakan jalan listrik ke lebih banyak bagian di kota.
“Rencana aksi strategis kami adalah untuk mempersiapkan perubahan iklim dan perang melawan polusi berada di daftar teratas agenda lingkungan kota,” kata Ron Huldai, walikota kota Tal Aviv, dalam siaran pers. “Jika uji coba berhasil, kami akan mengevaluasi bersama Kementerian Perhubungan untuk perluasannya ke lokasi lain di kota.” Tambahnya.
Mengandalkan pengisian daya baterai langsung pada kendaraan listrik dari jalan yang dilalui akan menghilangkan kebutuhan untuk mendirikan stasiun-stasiun pengisian baterai yang mengikat kendaraan listrik.
Timeline pengujian dan integrasi teknologi diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan, setelah itu Perusahaan transportasi umum bus akan memulai perjalanan reguler di rute tersebut, mengangkut penumpang yang bepergian ke dan dari Universitas Tel Aviv.
Berita ini muncul ke media dan turut meramaikan kabar saat perusahaan mobil listrik terus berlomba mendapatkan melemparkan produknya ke pasaran.**(RW)