Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Mengapa Manusia Tidak Bisa Berjalan Lurus Ketika Mata Ditutup, Ini Penjelasannya

Para peneliti percaya bahwa jalan memutar mengikuti dari perasaan pejalan kaki yang berubah “lurus ke depan.” Dengan setiap langkah, penyimpangan kecil kemungkinan ditambahkan ke pemahaman kognitif seseorang tentang apa yang lurus, dan penyimpangan ini terakumulasi untuk mengirim orang itu berbelok ke lingkaran yang semakin ketat seiring berjalannya waktu.

Kelengkungan yang meningkat ini tidak terjadi saat titik referensi eksternal terlihat atau saat mata terbuka, bisa juga saat seseorang telah menguasai suatu medan karena hal ini memungkinkan pejalan kaki untuk sering mengkalibrasi ulang arahnya.

Sebagaimana dirinci dalam jurnal Experimental Brain Research, tim Max Planck berpikir bahwa sistem vestibular (menjaga keseimbangan) dan propioceptive (kesadaran tubuh) otak bergabung untuk memungkinkan pembaruan spasial reguler dan itu mungkin sistem vestibular di telinga bagian dalam yang tidak berfungsi karena tidak adanya petunjuk visual.

Sistem telinga bagian dalam tersebut telah diketahui menunjukkan bias. Beberapa orang memiliki kelainan vestibular yang sangat parah sehingga mereka merasa tidak mungkin berjalan dalam garis lurus bahkan dalam keadaan normal. Bagi kebanyakan orang normal, bias halus ke arah kiri atau ke kanan hanya akan muncul jika mencoba menemukan jalan saat melalui hutan lebat**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply