TopCareerID

Digitalisasi, Cara Perusahaan Bertahan Hadapi Pandemi

Topcareer.id – Ada banyak upaya industri pendudikan non formal dalam menghadapi dampak dari pandemi virus corona, seperti yang dilakukan oleh Swakarya Insan Mandiri (SIM), perusahaan yang bergerak di bidang alih daya atau outsourcing.

Dalam seminar dengan tema “Disrupsi Bisnis Pendidikan Menghadapi Pandemi Covid-19” yang dilaksanakan pada 15 September 2020 lalu dari kantor Graha BNPB Jakarta, Anta Ginting dari SIM Group menyampaikan apa saja kendalanya, dan upaya apa yang dilakukan.

“Mungkin saya berbeda dengan yang lain dimana orientasi bisnisnya kepada pendidikan,” Kata Anta. “Jadi yang kami lakukan adalah bagaimana kami bisa merekrut dan juga mengedukasi calon-calon karyawan yang siap kerja sehingga karyawan tersebut sebelum masuk kerja ke perusahaan klien kami sudah mempunyai kompetensi yang baik,” tambahnya.

Pandemi mengakibatkan penurunan yang signifikan. Menurut Anta, yang pertama harus dilakukan perusahaan adalah berdiskusi dengan seluruh karyawan untuk bisa sama-sama tahu terhadap kondisi saat ini dan mengedukasi mereka agar bersama merasa sepenanggungan, sehingga setiap kebijakan yang diberikan oleh perusahaan juga dapat didukung oleh karyawan dan klien.

Kepada calon karyawan, khususnya yang mau bekerja, sebelumnya dilakukan edukasi tatap muka, seperti training singkat agar karyawan mendapat informasi tentang perusahaan dan tahu akan bekerja sebagai apa, dan apa yang akan dilakukan.

“Saat ini sulit untuk bertatap muka, untuk itu kami membuat satu platform yakni gawe.id. yaitu platform yang mempertemukan tenaga kerja dan perusahaan, di dalam platform ini disediakan modul e-learning, di mana setiap calon karyawan bisa belajar sendiri melalui e-learning atau e-book. Dalam e-learning itu juga ada pra test dan post test, sehingga ada hasilnya bagi karyawan seperti sertifikasi,” jelas Anta.

Untuk karyawan internal, SIM Group menyediakan platform SIM galery, yaitu aplikasi di mana karyawan dapat mengambil modul pembelajaran, baik itu tentang soft skill maupun hard skill terkait pekerjaan mereka.

Salah satu bagian penting dalam masa ini adalah pembelajaran yang didapatkan dari informasi yang dimiliki karyawan yang sebelumnya. Karyawan baru dapat bertanya melalui aplikasi kepada karyawan lama dengan saling sharing.

Sekolah dan perusahaan apapun sebaiknya memperhatikan strategi baru, salah satunya dengan penggunaan teknologi untuk fleksibilitas menghadapi dampak pandemi.

Anta menambahkan, “Dalam pandemi ini banyak hal yang bisa kita lakukan, jadi kita jangan diam saja, tapi ini satu kesempatan untuk berubah dan bangun kompetensi melalui digitalisasi agar kita bisa menjadi unggul di bidang bisnis kita masing-masing.”

Exit mobile version