TopCareerID

Kemendikbud Siapkan Insentif dan Bonus untuk PTN, Ini Penjelasannya

Nadiem Makarim. (dok. Time)

Topcareer.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan Merdeka Belajar Episode Keenam yang berfokus pada pembangunnan SDM unggul di jenjang perguruan tinggi baik negeri (PTN) maupun swasta (PTS).

“Saat ini, fokus pengembangan perguruan tinggi bukan hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas. Maka, Kemendikbud meningkatkan anggaran dalam konteks kinerja, untuk mencapai mutu yang kita inginkan. Dana pemerintah untuk pendidikan tinggi akan ditingkatkan sebanyak 70% pada 2021 menjadi Rp 4,95 triliun,” kata Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim secara virtual, Selasa (3/11/2020).

Dalam Merdeka Belajar Episode Keenam, ini, Nadiem akan membuat terobosan baru dengan memberikan insentif bagi PTN berdasarkan capaian Indikator Kinerja Utama.

“Untuk pertama kalinya, tambahan pendanaan PTN akan dihitung berdasarkan capaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU). Jadi selain alokasi dasar meningkat Rp 800 miliar, tahun depan pendanaan pendidikan tinggi akan ditambah insentifnya berdasarkan capaian IKU,” jelasnya.

Baca juga: Kemendikbud Kembali Terjunkan Mahasiswa untuk Mengajar dari Rumah

Bahkan, Nadiem pun telah menyediakan bonus sebesar Rp 500 miliar bagi PTN yang berhasil meningkatkan capaian IKU terbanyak dan mencapai target yang telah ditetapkan Kemendikbud.

Delapan target IKU yang menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi, yakni:

  1. Lulusan mendapat pekerjaan yang layak dengan upah di atas upah minimum regional, menjadi wirausaha, atau melanjutkan studi
  2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus melalui magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha, serta pertukaran pelajar
  3. Dosen berkegiatan di luar kampus dengan mencari pengalaman industri atau berkegiatan di kampus lain
  4. Praktisi mengajar di dalam kampus atau merekrut dosen yang berpengalaman di industri
  5. Hasil kerja dosen (hasil riset dan pengabdian masyarakat) dapat digunakan masyarakat dan mendapatkan rekognisi internasional
  6. Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia baik itu dalam kurikulum, magang, maupun penyerapan lulusan
  7. Kelas yang kolaboratif dan partisipatif melalui evaluasi berbasis proyek atau metode studi kasus
  8. Program studi berstandar internasional dengan akreditasi atau sertifikasi tingkat internasional

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version