Topcareer.id – Meski masih dalam kondisi pandemi, tak sedikit dari pekerja yang kini sudah harus masuk kembali ke kantor. Itu berarti risiko terpapar Covid-19 lebih tinggi daripada bekerja di rumah. Perang dengan Covid-19 di kantor lebih dari sekadar memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Kontaminasi pada permukaan yang disentuh oleh kolega dan pengunjung adalah salah satu cara utama penyebaran Covid-19 di tempat kerja, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Johnson Zhuo, direktur pelaksana perusahaan pembersih lokal Dream Sparkle mengatakan, selama epidemi SARS dari 2002 hingga 2004, kontak dengan area sentuh tinggi seperti keyboard dan meja sudah menjadi penyebab umum orang tertular virus tersebut.
Baca Juga: Perkantoran Jadi Klaster Baru Covid-19, Ini Tempat yang Harus Diwaspadai
Jadi tidak ada salahnya untuk bertanggung jawab atas ruang kerjamu sendiri, meskipun perusahaan mungkin telah menggunakan pembersih profesional untuk membersihkan dan mendisinfeksi kantor. Berikut ini cara meminimalkan risiko terinfeksi di tempat kerja, seperti dalam laman CNA Lifestyle.
Area yang dicakup pembersih profesional
Menurut Zhuo, pembersih profesional akan mencakup area umum dengan sentuhan tinggi seperti lantai, kenop pintu, toilet, meja, PC, pengontrol jarak jauh, monitor, keyboard, dan telepon. Area dan barang-barang ini akan dibersihkan menggunakan natrium klorit atau bahan aktif lainnya.
Kemudian, kabut larutan desinfektan disemprotkan, yang dapat terus menonaktifkan kuman untuk jangka waktu tertentu setelah mengering. Berapa lama kantor akan tetap terlindungi tergantung pada solusi yang digunakan serta lalu lintas yang diterima area tersebut, kata Zhuo.
Kabut dapat membuat permukaan sangat basah, jadi sebaiknya jauhkan item yang tidak kedap air dari meja atau rak terbuka. “Dokumen, label memo, stick-on, kartu nama dan kalender yang tertinggal di meja akan basah kuyup, jadi kami sarankan untuk menyimpan barang-barang ini,” katanya.
Mengapa harus membersihkannya lagi setelah pembersih professional?
Ini tidak berarti pekerjaan selesai setelah para profesional meninggalkan gedung. Inilah alasannya: Meskipun “pembersihan” dan “desinfektan” sering digunakan secara bergantian, Anthony Herrera, ahli kimia utama di Ecolab Asia Tenggara mengatakan bahwa keduanya sebenarnya menggambarkan proses dan hasil yang berbeda:
Mengenai apa yang harus digunakan, tisu antibakteri dengan alkohol atau klorin 70 persen bagus untuk membunuh kuman. Peringatan: Bahan ini dapat menimbulkan korosi atau menodai perangkat elektronik serta kulit kering jika digunakan dalam waktu lama.
Sebaliknya, Zhuo merekomendasikan larutan pembersih yang mengandung kalium hidroksida karena lebih lembut di kulitmu dan tidak diketahui merusak atau menodai peralatan kantor.
Cara meminimalkan kuman di tempat kerja
Bahkan sebelum menyalakan komputer Anda untuk memulai hari kerja, Zhuo merekomendasikan untuk menyeka barang-barang yang berikut ini: Tombol Start di komputer/laptop, keyboard, mouse, telepon kantor, desktop, sandaran lengan kursi dan bagian atas sandaran kursi tempatmu biasanya memegang untuk memindahkan kursi, permukaan dan pegangan alas, alat tulis, terutama yang kemungkinan akan dipinjam oleh rekan kerja, seperti stapler, cairan koreksi, dan pena, pena di dudukan.
Zhuo menambahkan, perhatikan area yang sering bersentuhan dengan tangan, mulut, dan hidung seperti telepon, keyboard, dan mouse komputer. Untuk barang-barang seperti itu, disarankan untuk menyeka dengan disinfektan setidaknya tiga kali sehari: Di awal hari, tengah hari, dan sebelum pulang kerja.
Sedangkan untuk mug kantor, Zhuo menyarankan untuk mengosongkan microwave selama kurang dari satu menit dengan suhu tinggi setelah pencucian, untuk menghilangkan mikro-organisme. Tetapi sebelum itu, kamu dapat “mendisinfeksi” oven microwave dengan membiarkannya berjalan kurang dari satu menit, juga pada suhu tinggi, untuk menghilangkan kuman yang bersembunyi di dalamnya.**(RW)