Topcareer.id – Saat ini pandemi covid-19 hampir menyerang ke seluruh negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini pun terbilang menakutkan karena telah mengakibatkan 50.266.033 terinfeksi dan menyebabkan 1.254.567 orang meninggal.
Namun di tengah kekhawatiran ini, lembaga penelitian dunia Ipsos mengklaim masyarakat Indonesia sebagai warga di lingkungan negara-negara ASEAN, yang optimistis menaklukkan pandemi COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Brotoasmoro memaparkan secara detail beberapa alasan optimisme yang ada dalam survei Ipsos tersebut.
“Sebesar 53% masyarakat optimis bantuan pemerintah untuk UMKM, 46% masyarakat optimis vaksin akan ditemukan, 37% masyarakat optimis bantuan tunai untuk masyarakat, 32% masyarakat optimis stimulus keuangan untuk pemilik usaha, dan 30% masyarakat optimis terhadap program kartu prakerja,” ujarnya saat memberikan keterangan pers secara virtual, Jumat (6/11/2020).
Lebih lanjut, Reisa mengatakan semangat tinggi dan upaya mencari dan juga menyediakan vaksin COVID-19 juga membentuk optimisme di masyarakat.
“Terutama dengan adanya vaksin yang dikembangkan oleh Indonesia sendiri, ada yang kerjasama dengan negara-negara lain dalam kerangka kerja sama global dan multilateral,” imbuhnya.
Terakhir, Reisa menyebutkan, optimisme ini juga tak lepas dari disiplin masyarakat dalam menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.**(Feb)