Topcareer.id – Orang berusia lanjut (lansia) adalah satu kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19, apalagi lansia dengan penyakit penyerta (komorbid). Namun, di masa pandemi ini bukan berarti lansia tak boleh berkegiatan sama sekali. Malah, lansia tetap dianjurkan berolahraga selama pandemi.
Menurut Spesialis Kedokteran Olahraga, Dr. Andi Kurniawan dalam materi edukasi Satgas Penanganan Covid-19, meski di rumah saja, lansia tetap harus menjaga kondisi fisik dan mentalnya. Lansia yang kurang melakukan aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif.
“Kalau biacara tentang lansia, pada saat Covid ini seperti dua mata pisau. Di satu sisi lansia itu cukup berisiko tinggi terkena Covid. Tapi di satu sisi kalau terlalu protektif, lansia tidak boleh ke mana-mana rumah saja, dia tidak gerak, kemudian ototnya jadi lebih lemah, ototnya jadi lebih kaku. Justru malah berisiko juga,” kata Dokter Andi.
Untuk itu, ia mengajak lansia yang ada di rumah untuk tetap berolahraga meski di situasi pandemi yang tidak memungkinkan pergi ke mana pun.
Menurut Andi, lansia yang memiliki penyakit jantung tentu saja tidak disarankan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi. Lakukan olahraga yang ringan atau sedang.
“Pada prinsipnya segala sesuatu yang dilakukan hanya sedikit saja, sebentar saja, akan bermanfaat dibandingkan tidak melakukan olahraga sama sekali,” ujarnya.
Ia menambahkan risiko lain jika lansia tak melakukan olahraga, yakni ada risiko tulang keropos dan ototnya menjadi lebih lemah.
“Jadi, saran saya untuk tetap berolahraga. Olahraganya kalau lansia tidak sampai ngos-ngosan artinya tidak berbahaya bagi penyakit jantung. Malah olahraga yang tepat bisa menurunkan penyakit jantungnya tadi.” katanya.**(Feb)