Topcareer.id – Selama pandemi ini Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berjanji akan memberikan kuota gratis baik untuk para siswa maupun guru.
Namun, dalam implementasinya hingga saat ini masih banyak yang mengaku belum mendapat bantuan berupa kuota internet ini, terutama mereka yang tinggal di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Menurut Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim permasalahan ini timbul karena masih banyak kepala sekolah yang belum melakukan tahap penyaluran dengan benar.
“Saya mendapatkan informasi bahwa banyak kepala sekolah yang belum menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak (SPTJM). Jika sudah, kuota data internet pasti disalurkan,” ujarnya saat berkunjung ke Kabupaten Rote, Rabu (11/11/2020).
Nadiem juga mengatakan, untuk SPTJM ini kepala sekolah hanya perlu melengkapi data seperti tanda tangan, dan foto kemudian mengunggahnya ke laman yang telah disediakan.
Setelah semua tahapan itu selesai, kuota data internet ini akan langsung dikirim oleh operator asal ke nomor ponsel yang aktif dan telah didaftarkan, tanpa perlu ada izin lagi dari dinas pendidikan.
Sebelumnya diketahui, hingga saat ini sudah ada 35 juta peserta didik, guru, mahasiswa dan dosen yang telah menerima bantuan kuota internet gratis.**(Feb)
