TopCareerID

Jokowi Minta Strategi Gas dan Rem Jangan Sampai Kendur

Presiden Jokowi. Sumber foto: Instagram.com/jokowi

Presiden Jokowi. Sumber foto: Instagram.com/jokowi

Topcareer.id – Presiden Joko Widodo mengingatkan agar seluruh elemen terkait untuk tetap waspada dengan tetap menggunakan strategi gas dan rem untuk menyeimbangkan upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

Gas rem yang dimaksud di sini adalah upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan, baik itu pelonggaran maupun pengetatan aktivitas warga selama masa pandemi ini.

“Saya minta, sekali lagi, Komite, Satgas, dan para Gubernur untuk tetap waspada. Strategi yang sejak awal kita sampaikan, rem dan gas itu betul-betul diatur betul. Jangan sampai kendur dan juga berisiko memunculkan gelombang yang kedua,” ujar Presiden dalam Rapat Terbatas di Jakarta, Senin (23/11/2020).

Menurut orang nomor satu di Indonesia tersebut, strategi gas rem ini bisa membuahkan hasil yang positif. Hal ini terbukti dari rata-rata kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus membaik.

“Rata-rata kasus aktif Covid-19 di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen. Dan kesembuhan sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen,” jelasnya.

Sedangkan di bidang ekonomi, hasil dari strategi gas dan rem tersebut juga terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah menunjukkan tren yang positif, yakni minus 5,32% pada kuartal II menjadi 3,49% di kuartal III.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengatakan pentingnya pencegahan dan penindakan tegas terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.**(Feb)

Exit mobile version