Topcareer.id – Imbas pandemi yang terus menggerus industri taman hiburan membuat Disney kembali memperluas jumlah karyawan PHK-nya menjadi sekitar 32.000 pekerja. Dalam Securities and Exchange Commission (SEC) Disney umumkan ribuan karyawan akan diberhentikan pada paruh pertama tahun fiskal 2021.
Mayoritas PHK ini akan berasal dari divisi taman, pengalaman dan produk, juga termasuk 28.000 pekerja perusahaan yang sebelumnya diumumkan PHK pada bulan September.
Penutupan yang berkepanjangan di taman hiburan Disney yang berbasis di California dan kehadiran yang terbatas telah memaksa perusahaan untuk mengurangi tenaga kerjanya.
Per 3 Oktober, Disney mempekerjakan sekitar 203.000 orang, dengan tenaga kerja globalnya terdiri dari sekitar 80% pekerja penuh waktu dan 20% karyawan paruh waktu. Dari total tenaga kerjanya, sekitar 155.000 karyawan bekerja sebagai bagian dari taman, pengalaman, dan segmen produk (park, experiences and product).
Divisi ini mencakup semua taman hiburan domestik dan internasional Disney serta resor, jalur pelayaran, dan merchandisingnya.
Awal bulan ini, Disney mengatakan wabah Covid-19 merugikan bisnis taman, pengalaman, dan segmen produknya sekitar USD 2,4 miliar dalam pendapatan operasional yang hilang selama kuartal keempat fiskal. Segmen tersebut melihat pendapatan turun 61% menjadi USD 2,6 miliar.
Pada kuartal fiskal kedua, perusahaan telah melaporkan kerugian USD 1 miliar pendapatan operasional karena pandemi, dan pada kuartal ketiga fiskal, pandemi memangkas pendapatan operasionalnya sebesar USD 3,5 miliar.
Semua taman hiburan di California tetap ditutup, karena pedoman negara bagian melarang pembukaan kembali sampai kasus virus corona di berbagai negara turun di bawah 1 per 100.000, target yang akan sulit dicapai karena kasus melonjak di seluruh negeri.**(Feb)