Topcareer.id – Patrick Quinn, co-creator “Ice Bucket Challenge” yang telah berjuang selama 7 tahun dengan penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), meninggal pada hari Minggu (22/11) dalam usia 37 tahun.
Selama tujuh tahun, ia telah membantu menggerakkan kampanye penggalangan dana untuk penyakit ALS melalui Ice Bucket Challenge ciptaannya.
Quinn, yang lahir dan besar di Yonkers, New York, adalah salah satu pendiri kampanye Ice Bucket Challenge yang telah mengumpulkan dana lebih dari USD 220 juta untuk penelitian medis pada penyakit ASL.
ALS adalah gangguan saraf yang dapat memburuk seiring waktu, hingga menyebabkan kelumpuhan. Pada awalnya, ALS ditandai dengan kedutan otot, kemudian otot melemah, serta gangguan berbicara.
“Dengan sangat sedih kami harus berbagi kepergian Patrick pagi ini,” kata pendukungnya di Facebook. “Kami akan selalu mengingatnya atas inspirasi dan keberaniannya dalam perjuangan tak kenal lelahnya melawan ALS.”
Belasungkawa kepada keluarga Quinn mengalir di media sosial, dengan banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih atas usaha yang dia lakukan dalam menggalang dana untuk penelitian penyakit ALS, serta perjuangan untuk menemukan obatnya.
Ice Bucket Challenge menjadi viral di media sosial pada musim panas 2014, ketika orang-orang di seluruh dunia memposting video dan foto diri mereka sendiri yang menyiramkan ember berisi air es di kepala mereka ke seluruh tubuh dan menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama, sambil meminta sumbangan untuk penelitian ALS.
Sekitar 12.000 hingga 15.000 orang Amerika mungkin menderita ALS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) A.S. Diperkirakan 5% sampai 10% kasus ALS diyakini turun-temurun, tetapi penyebabnya tidak diketahui dan belum ada obatnya.**(Feb)