Topcareer.id – Moderna kini berencana untuk menguji efek vaksin COVID-19 nya yang diklaim efektif 94% pada anak-anak.
Penelitiannya akan mencakup pemberian dua dosis vaksin dalam 28 hari kepada 3.000 anak berusia 12 hingga 17 tahun.
Moderna menyampaikan bahwa minggu ini vaksinnya akan berlaku untuk Amerika Serikat dan regulator Eropa untuk memberikan penggunaan darurat vaksin COVID-19 setelah bukti lebih lanjut mengonfirmasi kemanjurannya mencapai lebih dari 94 persen.
Pfizer juga mulai menguji vaksin virus corona pada anak-anak hingga usia 12 tahun. AstraZeneca, yang kini menjalani uji coba global baru, juga berkomitmen untuk menguji vaksinnya pada anak-anak.
“Jika Kamu memiliki efek samping yang jarang terjadi, Kamu ingin melakukannya pada orang dewasa dan tidak membahayakan anak-anak,” kata Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Anak-anak memiliki sistem kekebalan yang lebih aktif dan dapat memiliki reaksi yang lebih kuat dibandingkan dengan orang dewasa. Ini dapat memicu tubuh bereaksi berlebihan terhadap vaksin dan menghasilkan respons peradangan.
Dalam pernyataan terpisah, Moderna menegaskan kembali harapannya untuk memiliki sekitar 20 juta dosis vaksinnya yang tersedia di AS pada akhir tahun ini.
Ia juga mengatakan diharapkan memiliki antara 100 juta dan 125 juta dosis tersedia secara global pada kuartal pertama 2021, dengan 85-100 juta di antaranya tersedia di AS dan 15-25 juta di luar AS.
Perusahaan farmasi tersebut mengharapkan untuk menghasilkan antara 500 juta hingga 1 miliar dosis vaksin sepanjang tahun 2021.**(Feb)