TopCareerID

Jumlah Pemeriksaan Covid-19 di Indonesia cuma Beda 4,65% dari Target WHO

WHO umumkan penyakit cacar monyet sudah menyebar ke 12 negara.

Topcareer.id – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa bulan ini jumlah testing yang dilakukan Pemerintah Indonesia hanya berbeda 4,65% dari jumlah pemeriksaan yang ditargetkan oleh World Health Organization (WHO).

“Dilihat secara grafiknya, sejak Desember jumlah testing yang dilakukan sudah mencapai 95,35%. Tentunya jumlah ini mendekati standar yang ditentukan oleh WHO,” ujarnya saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Hal ini pun merupakan pencapaian testing tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Wiku, program 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan kasus) dan treatment (perawatan pasien) ini harus dilakukan secara masif untuk dapat menekan angka kasus dan kematian serta meningkatkan angka kesembuhan nasional.

“Pada prinsipnya, testing dan tracing adalah dua upaya yang tidak terpisahkan. Dan harus dilakukan secara linier dengan treatment lanjutan, jika diperlukan,” jelasnya.

Meskipun demikian, Wiku menegaskan bahwa capaian ini perlu diikuti dengan peningkatan kedisiplinan pada protokol kesehatan. Karena, dengan disiplin protokol kesehatan dan gencar melakukan 3T, maka laju penularan diharapkan dapat bisa ditekan sehingga tidak memunculkan kasus positif yang baru.**(Feb)

Exit mobile version