Topcareer.id – Pada Sabtu (12/12/2020) panel utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas.
Rekomendasi sekarang akan dikirim ke Direktur CDC Dr. Robert Redfield, yang harus menandatangani sebelum vaksinasi dapat dimulai.
“Vaksin COVID-19 ini memberi kami harapan,” kata Veronica McNally, anggota Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) CDC dan asisten dekan untuk pendidikan pengalaman di Michigan State University College of Law.
“Penting untuk diingat bahwa meskipun vaksin ini telah dikembangkan dengan kecepatan yang luar biasa dan melibatkan teknologi baru, vaksin ini telah melalui semua saluran regulasi yang sesuai dan proses persetujuannya telah transparan,” kata McNally, mengutip laman CNBC.
Dr. Beth Bell, anggota ACIP dan profesor klinis kesehatan global di University of Washington, mengatakan bahwa dia menyadari kekhawatiran orang-orang tentang vaksin ini dan semua vaksin baru secara umum, tetapi menurutnya, dia “pasti” akan menggunakan vaksin ini jika memang sudah gilirannya.
“Saya yakin bahwa proses yang kami gunakan di sini di ACIP untuk mencapai keputusan ini transparan, berbasis sains, dengan mempertimbangkan keadilan dan, untuk saat ini, yang terbaik yang bisa kami lakukan,” kata Bell.
Dr. Sarah Mbaeyi, seorang petugas medis CDC, mengatakan kepada agensi selama presentasi bahwa vaksin harus ditawarkan kepada orang-orang terlepas dari riwayat infeksi virus corona bergejala atau tanpa gejala sebelumnya.
Baca juga: Dua Pembuat Obat India Ajukan Persetujuan Vaksin COVID-19
Namun, Mbaeyi mengatakan kepada panel bahwa tes diagnostik atau antibodi tidak disarankan untuk memutuskan apakah seseorang harus mendapatkan vaksin.
Studi lebih lanjut mengenai keamanan vaksin pada wanita hamil masih berlangsung, kata Mbaeyi. Namun, jika seorang wanita hamil adalah bagian dari kelompok yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin, Mbaeyi mengatakan mereka dapat memilih untuk divaksinasi menyusul keputusan yang diinformasikan dengan penyedia layanan kesehatan.
ACIP CDC, sebuah kelompok ahli medis luar yang menasihati badan tersebut, memberikan suara 11 banding 0 untuk merekomendasikan vaksin bisa digunakan pada orang berusia 16 tahun ke atas di bawah otorisasi darurat Administrasi Makanan dan Obat (FDA). Tiga anggota mengundurkan diri karena konflik.
Sementara pada 1 Desember, kelompok tersebut memilih 13-1 untuk memberi tenaga kesehatan dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang dosis vaksin pertama setelah disetujui untuk penggunaan umum.