TopCareerID

Korea Selatan Bersiap Hadapi Lockdown Perdana

Topcareer.id – Memimpin pertemuan darurat di Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak Februari 2020, Presiden Moon Jae-In mendesak upaya habis-habisan untuk menahan penyebaran virus corona.

Pada hari Sabtu (12/12), Moon memerintahkan mobilisasi polisi, personel militer dan dokter umum untuk menghadapi darurat COVID-19.

“Kecuali wabah dapat diatasi sekarang, hal itu telah sampai pada titik kritis untuk mempertimbangkan peningkatan tindakan jarak sosial ke tingkat berikutnya,” kata Mr. Moon.

Seoul merupakan rumah bagi sekitar setengah dari 52 juta penduduk Korea Selatan. Pertemuan yang melibatkan lebih dari 50 orang saat ini dilarang, dan restoran pun dilarang melayani pelanggan setelah pukul 9 malam.

Pembatasan level 3 yang terjadi di Korea Selatan saat ini pada dasarnya berarti negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia itu melakukan lockdown untuk pertama kalinya.

Sekolah akan beralih ke pembelajaran jarak jauh, perusahaan hanya mengizinkan pekerja penting di kantor dan pertemuan lebih dari 10 orang akan dilarang.

Pemerintah menambah sekitar 10.000 tempat tidur rumah sakit dalam beberapa minggu ke depan dan untuk sementara waktu memberikan kompensasi tambahan pada beberapa perawat yang terlibat dalam perawatan pasien COVID-19 sebesar 3 juta won atau sekitar Rp 50 juta perbulan untuk membantu rumah sakit yang terlalu tertekan di seluruh negeri.

“Dengan asumsi sekitar 1.000 infeksi harian baru selama 20 hari ke depan, kami akan mengamankan lebih dari 10.000 tempat tidur dalam tiga minggu ke depan,” kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam briefing yang disiarkan televisi nasional setelah pertemuan darurat.

Korea Selatan sebelumnya sempat dipuji karena keberhasilan awalnya dalam menahan virus corona tanpa lockdown hanya dengan mengandalkan contact tracing dan pengujian.**(Feb)

Exit mobile version