Topcareer.id – Untuk membantu menyingkirkan kuman dalam keadaan darurat, sebaiknya sediakan hand sanitizer, termasuk ruang kerja, dapur, tas pribadi, dan bahkan mobil kamu.
Namun, apakah masih aman menggunakan pembersih tangan yang ditinggalkan di mobil yang panas sepanjang hari?
Meninggalkan hand sanitizer di dalam mobil yang panas belum tentu merupakan ide yang baik karena produk tersebut dapat kehilangan keefektifannya.
Ada pertimbangan keamanan yang harus diperhatikan saat memutuskan meninggalkan hand sanitizer dalam mobil yang panas.
Salah satunya adalah bahan aktif dalam hand sanitizer akan menjadi kurang efektif saat terkena panas matahari
dalam jangka panjang.
Apabila hand sanitizer diletakan di bagian dalam mobil yang terpapar sinar matahari, ini akan merusak kandungan alkohol pada hand sanitizer. Jadi mungkin saja alkohol jadi tidak efektif dalam membunuh kuman.
Selain menjauhkan hand sanitizer berbasis alkohol dari panas dan paparan sinar matahari langsung, penting juga untuk mengawasi tanggal kedaluwarsa produk.
Hand sanitizer cenderung bagus hingga tiga tahun. Setelah itu, alkohol sudah tidak efektif dalam membunuh kuman.
Meskipun hand sanitizer yang kedaluwarsa belum tentu berbahaya bagi kulit kamu, tidak ada jaminan bahwa produk tersebut akan berfungsi dengan baik dan tidak lagi bisa membunuh kuman.
Hand sanitizer berbasis alkohol tidak akan meledak jika dibiarkan di dalam mobil yang panas. Hand sanitizer berbasis alkohol dapat terbakar atau meledak saat terkena api, karena api lebih panas daripada paparan sinar matahari di dalam mobil.
Apa cara terbaik untuk menyimpan hand sanitizer?
Hand sanitizer bisa rusak jika dibiarkan di dalam mobil di bawah sinar matahari langsung selama beberapa jam. Namun, efek ini tidak mungkin terjadi jika kamu menyimpan hand sanitizer di bagian mobil yang teduh, seperti di dalam laci atau kantung pintu bagian dalam.
Pertimbangkan juga untuk menyimpan botol hand sanitizer kamu di dalam tas kain untuk perlindungan tambahan dari paparan panas sinar matahari.**(Feb)