Topcareer.id – Vaksin COVID-19 nasal spray akan menjalani uji coba setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan (MHRA) independen Inggris.
Ini bisa menjadi cara yang jauh lebih sederhana untuk mendapatkan perlindungan dari virus.
Perusahaan layanan farmasi Open Orphan mengumumkan telah menerima persetujuan dari MHRA pada hari Senin (14/12) dan bahwa mereka siap untuk melakukan studi fase pertama Covi-Vac, vaksin COVID-19 model nasal spray, bekerja sama dengan US biotech Codgenix.
Baca Juga: WHO: Antibodi Virus Corona Mungkin Berkurang Setelah Beberapa Bulan
Anak perusahaan Open Orphan, hVIVO, akan mengevaluasi keamanan dan imunogenisitas kandidat vaksin hidung dosis tunggal tersebut pada 48 sukarelawan dewasa muda yang sehat pada tempat fasilitasnya di Whitechapel, London.
Ketua eksekutif Open Orphan, Cathal Friel, mengatakan kepada Sky News: “Ini adalah fase satu, namun seperti yang kita lihat fase satu dapat pindah ke fase tiga dalam hitungan bulan di dunia baru pengembangan vaksin yang cepat ini.”
Covi-Vac adalah salah satu dari sedikit vaksin yang menggunakan virus yang dilemahkan (seluruh virus dalam bentuk yang lemah), tidak seperti kebanyakan vaksin lain yang hanya mengandung lonjakan virus.
Vaksin ini disemprotkan melalui lubang hidung seperti obat pilek biasa, tanpa jarum suntik dan dosis tunggal.
Open Orphan mengatakan vaksin tersebut memiliki potensi untuk menginduksi antibodi yang lebih luas, kekebalan seluler dan mukosa dengan satu dosis intranasal, dan bisa menjadi salah satu vaksin pertama yang memberikan kekebalan jangka panjang dari COVID-19.
Uji coba diharapkan dapat dimulai pada Januari 2021.**(RW)