Topcareer.id – Amazon Inc pada hari Rabu (16/12) meminta pemerintah AS untuk memprioritaskan pekerja penting termasuk pekerja gudang, pekerja toko grosir dan staf pusat data untuk menerima vaksin COVID-19.
Permintaan tersebut menunjukkan bagaimana perusahaan swasta terbesar kedua di negara itu, dengan 800.000 pekerja di Amerika Serikat, menganggap vaksin penting untuk menjaga keamanan staf dan fasilitasnya tetap terbuka.
Federasi Ritel Nasional A.S. juga membuat permintaan serupa atas nama industri pada hari yang sama.
Baca Juga: Amazon Kembali Alami Ledakan Penjualan dan Peningkatan Laba di Tengah Pandemi
Pemberian vaksin dimulai Senin (14/12) di Amerika Serikat, setelah otorisasi penggunaan darurat minggu lalu. Dosis awal telah disisihkan untuk petugas kesehatan dan penghuni panti jompo.
Dave Clark, senior vice president of worldwide operations Amazon, mengatakan bahwa perusahaan mendukung pemberian vaksin kepada para profesional perawatan kesehatan dan bahwa pekerja penting harus masuk daftar pada urutan berikutnya.
Dalam suratnya kepada panel penasihat CDC yang disebut sebagai Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP), Amazon meminta agar ACIP terus memprioritaskan pekerja penting yang tidak dapat bekerja dari rumah, seperti mereka yang bekerja di fulfillment center Amazon, pusat data AWS, dan toko Whole Foods Market, untuk menerima vaksin COVID-19 pada waktu yang tepat.**(RW)
