Topcareer.id- Di masa pandemi seperti saat ini, penting untuk seluruh rumah sakit di Indonesia yang menjadi rujukan penanganan Covid-19, untuk memiliki sistem instalasi sentral gas medis yang baik.
Oleh karena itu, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) memperkenalkan satu produk inovasi yang diberi nama Alarm Gas Medis Digital (ALGIST).
ALGIST yang merupakan sebuah sistem alarm inovatif terstandar bekerja dengan mendeteksi tekanan gas medis sentral yang ada di rumah sakit, baik itu tekanan tinggi, normal, dan rendah.
Chief Techology Officer (CTO) Algist, Muhammad Fanriadho menjelaskan bahwa Algist menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data dari sensor tekanan dan dilengkapi dengan buzzer sebagai keluaran bunyi ketika alarm menyala.
Baca juga:
“Jadi saat tekanan gas dalam kondisi tinggi, maka Algist akan memunculkan tanda lampu merah yang menyala, kemudian lampu hijau pada tekanan normal dan lampu kedip kuning pada tekanan rendah,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Topcaareer.id, Rabu (30/12/2020).
Selain itu kelebihan lain ALGIST adalah tampilan seven segment yang dapat mempermudah penggunaannya dan kerangka luar Algist yang terbuat dari sheet steel dengan sifat mudah dibentuk, permukaan halus dan bersih sehingga dapat menambah kualitas dan ketahanan
Diketahui, tekanan gas medis sebuah rumah sakit yang terlalu tinggi dapat membahayakan peralatan kesehatan yang ada. Sedangkan tekanan yang terlalu rendah dapat berbahaya untuk sesorang yang tengah dirawat, terutama untuk pasien Covid-19 yang sangat memerlukan oksigen tambahan untuk keperluan pernafasan.**(Feb)