Topcareer.id – Saham Carmat SA membukukan keuntungan terbesar mereka dalam lebih dari tujuh tahun setelah perusahaan mendapat persetujuan untuk menjual jantung buatan pertamanya di Eropa.
Ini merupakan puncak dari upaya sepanjang 27 tahun yang dimulai dengan promosi dari seorang ahli bedah jantung Prancis.
Saham Carmat telah naik 66% tahun ini, memberikan perusahaan nilai pasar sekitar 407 juta euro (USD 496 juta).
Carmat minggu ini memperoleh tanda CE untuk perangkat jantung buatan tersebut, yang berarti perusahaan sekarang dapat menjualnya di Uni Eropa sebagai jembatan menuju transplantasi jantung untuk pasien yang menderita gagal jantung stadium akhir yang tidak dapat disembuhkan.
Ahli bedah dan penemu katup jantung Alain Carpentier mengusulkan pengembangan jantung buatan kepada industrialis Prancis Jean-Luc Lagardere pada tahun 1993.
Baca juga: Manfaat Black Garlic untuk Kesehatan Jantung Hingga Anti Kanker
Lagardere menempatkan beberapa laboratorium dan insinyur dari perusahaan misil Matra miliknya di pembuangan Carpentier dan proyek tersebut berkembang selama bertahun-tahun, termasuk melalui merger yang menyebabkan Matra menjadi bagian dari apa yang sekarang disebut Airbus SE.
Pembuat pesawat adalah pemegang saham terbesar Carmat, dengan 13% saham, sementara Carpentier memiliki sekitar 5,3%. Butuh waktu 10 tahun bagi Carmat untuk mendapatkan tanda CE.
“Ini adalah rekor, mengingat kerumitan perangkat seperti itu,” kata Chief Executive Officer Carmat Stephane Piat pada hari Kamis ((24/12), dalam sebuah wawancara dengan televisi BFM Business.
Carmat berencana untuk meningkatkan produksi perangkat pada Januari 2021 dengan shift kedua.
Jantung buatan Carmat memiliki potensi blockbuster dan dapat meraup 700 juta euro dalam penjualan tahunan di Eropa pada tahun 2030. Carmat akan mulai menjual perangkat tersebut pada kuartal kedua tahun 2021, kata perusahaan.**(Feb)
