Topcareer.id – Orang dengan kosmetik filler dapat mengalami pembengkakan dengan salah satu vaksin virus corona yakni Moderna, kata komite penasihat Food And Drugs Administration US (FDA).
Menurut panitia, beberapa peserta uji coba dengan filler sudah mengalami efek samping. Seorang dokter kulit yang berbasis di California mengatakan reaksinya adalah imunologis, ABC7 melaporkan.
“Sistem kekebalan Kamu yang menyebabkan peradangan meningkat saat kamu mendapatkan vaksin, begitulah seharusnya cara kerjanya,” kata Dr. Shirley Chi, yang mencatat bahwa efek sampingnya mudah diobati oleh tenaga medis.
“Jadi masuk akal jika Kamu akan melihat respons kekebalan di area tertentu di mana mereka melihat beberapa zat yang bukan merupakan zat alami di tubuhmu,” tambahnya.
Dia mengatakan, bagaimanapun, efek samping ini tidak boleh menghentikan orang untuk mendapatkan vaksin.
Baca juga: Vaksin COVID-19 Moderna Disetujui FDA, Joe Biden Akan Divaksin
“Dalam kasus ini semua pasien mengalami pembengkakan dan peradangan di area yang sedang diberi filler,” kata Chi.
Beberapa pasien menjalani filler pipi enam bulan sebelum vaksin mereka, dan satu pasien menjalani filler bibir dua hari setelah vaksin. Semua diobati dengan steroid dan anti-histamin, dan semua reaksinya teratasi.
Vaksin COVID-19 Moderna menerima persetujuan dari FDA pada hari Jumat (25/12), menawarkan alternatif dari Pfizer dan BioNTech.
Keduanya bekerja “lebih baik dari yang hampir berani kami harapkan,” kata Direktur NIH Dr. Francis Collins kepada The Associated Press.
“Sains bekerja di sini, sains telah melakukan sesuatu yang luar biasa,” imbuhnya.**(Feb)