Topcareer.id – Vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China, tercatat 78% efektif dalam uji coba tahap akhir di Brazil tanpa kasus COVID-19 yang parah, kata para peneliti pada hari Kamis (7/1/2021).
Namun, kurangnya detail data memicu seruan dari para ilmuwan agar laporan hasil penelitian lebih transparan.
Hasil uji coba, diawasi ketat oleh negara-negara berkembang yang mengandalkan vaksin untuk memulai inokulasi massal untuk membantu mengakhiri pandemi.
Direktur pusat biomedis Brazil Butantan sebagai mitra penelitian dan produksi Sinovac, mengatakan hasil rinci telah diserahkan ke regulator kesehatan Anvisa Brazil sebagai bagian dari permintaan penggunaan darurat vaksin.
“Satu hal adalah presentasi di konferensi pers. Mendapatkan data dan menganalisisnya adalah hal lain, itulah yang akan dilakukan Anvisa,” kata Cristina Bonorino, yang duduk di komite ilmiah Masyarakat Imunologi Brasil. “Jika itu yang mereka katakan, itu hasil yang luar biasa,” tambahnya.
Brazil dan Indonesia, yang masing-masing memiliki kasus COVID-19 terbanyak di Amerika Latin dan Asia Tenggara, sedang bersiap untuk meluncurkan vaksin Sinovac Januari 2021.
Turki, Chili, Singapura, Ukraina, dan Thailand juga telah mencapai kesepakatan pasokan dengan Sinovac.
Meskipun kemanjuran Sinovac kurang dari 95% tingkat keberhasilan vaksin buatan Moderna Inc atau Pfizer Inc dengan mitra BioNTech SE-nya, vaksin ini lebih mudah untuk diangkut dan dapat disimpan pada suhu lemari es normal.
Tingkat kemanjuran 78% juga sudah jauh di atas patokan rata-rata 50% hingga 60% yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan global untuk vaksin yang dikembangkan pada awal pandemi.
Direktur Butantan, Dimas Covas mengatakan pada konferensi pers bahwa data lengkap Sinovac akan dirilis dalam publikasi ilmiah yang tidak ditentukan.
Ditekan oleh wartawan, Covas mengatakan ada 218 kasus COVID-19 dalam uji coba terhadap 13.000 relawan. Lebih dari 160 kasus terjadi di antara peserta yang menerima plasebo dan sisanya pada relawan yang divaksinasi.
Tidak seperti penelitian vaksin lainnya, uji coba Sinovac di Brazil melibatkan sukarelawan lansia, populasi yang sangat rentan.**(Feb)