Topcareer.id – Pemerintah Inggris direncanakan membuka tujuh pusat vaksinasi massal pada hari Senin (11/1) sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat peluncuran vaksinasi COVID-19.
Negara yang pertama kali menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan oleh Oxford-AstraZeneca, saat ini telah mengimunisasi sekitar 200.000 orang per hari, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan.
Sekitar 1,3 juta orang telah menerima dosis pertama dari vaksinasi dua dosis pada 3 Januari 2021, menurut data pemerintah, tetapi Inggris perlu menginokulasi dua juta orang seminggu untuk memenuhi target vaksinasi mereka di rumah perawatan, manula usia di atas 70 tahun dan pekerja perawatan kesehatan pada 15 Februari 2021.
Inggris menggantungkan harapannya pada imunisasi cepat untuk memungkinkan kehidupan mulai kembali ke tingkat normal pada musim semi.
Selain tujuh pusat kesehatan besar, Inggris juga beralih ke 1.000 klinik, 223 rumah sakit, dan 200 apotek komunitas untuk mengirimkan vaksinasi, kata Menteri Penyebaran Vaksin Nadhim Zahawi dalam sebuah pernyataan. Angkatan bersenjata juga akan dikerahkan untuk mendukung Layanan Kesehatan Nasional.
“Bekerja sama, siang dan malam, mereka akan memastikan vaksin kami akan digunakan daripada disimpan di rak,” kata Zahawi. “Pasukan Inggris akan menggunakan teknik yang lahir dari pengalaman puluhan tahun untuk menyelesaikan sesuatu dalam beberapa kondisi terberat yang bisa dibayangkan.” Jelasnya.
Pusat-pusat tersebut termasuk rumah sakit lapangan ‘Nightingale’ dengan 4.000 tempat tidur yang didirikan di pusat pameran ExCel di London timur, arena pacuan kuda Epsom di bagian barat London, dan pusat rekreasi raksasa di Manchester.**(Feb)