Topcareer.id – Kamu semua pastinya telah menerima pesan pemberitahuan untuk terpaksa menerima kebijakan privasi WhatsApp yang baru. Hal tersebut merupakan upaya Facebook untuk membuat layanan perpesanannya lebih terintegrasi.
Namun, perubahan ini telah membuat jutaan pengguna di seluruh dunia tidak nyaman dan kesal. Sangat banyak yang tidak suka jika beberapa data mereka dibagikan dengan pengiklan di media sosial.
Berhadapan dengan kontroversi ini, pendiri Tesla, SpaceX, dan sekarang orang terkaya nomer satu di dunia Elon Musk biasanya selalu memiliki sesuatu untuk dikatakan.
Dan benar saja, Musk merekomendasikan kepada para pengikutnya melalui tweet sederhana dan lugas bahwa Musk lebih memilih untuk menggunakan aplikasi perpesanan Signal.
Setelah pernyataan ini, jumlah aplikasi Signal telah meroket dan lebih dari 100.000 pengguna telah mengunduhnya dari Appstore Apple dan Google Playstore, hanya dalam waktu dua hari.
Apa itu Signal?
Signal adalah aplikasi perpesanan instan seperti WhatsApp atau Telegram, yang menggunakan enkripsi ekstrem untuk melindungi komunikasi dan data penggunanya. Tersedia untuk iOS dan Android dan telah direkomendasikan oleh tokoh-tokoh seperti Edward Snowden dan Jack Dorsey (CEO Twitter).
Sistem perlindungan pesan dari platform ini menjadi sangat populer sehingga sekarang banyak digunakan orang seperti WhatsApp.
“Baik kami atau siapapun tidak dapat membaca pesan kamu atau mendengarkan panggilan kamu atau orang lain. Privasi bukanlah mode opsional, ini adalah cara kerja Signal. Di semua pesan kamu, semua panggilan kamu, selamanya privasi terjaga,” kata perusahaan menjelaskan di halaman resmi platform Signal.
Mereka juga menekankan bahwa tidak ada iklan, tidak ada penjual, dan tidak ada afiliasi.**(Feb)