TopCareerID

Tak Langsung Diolah, Ini yang Dilakukan Bio Farma terhadap 15 Juta Bahan Baku Vaksin

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 jadi program imunisasi rutin, gratis untuk kelompok rentan.

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 jadi program imunisasi rutin, gratis untuk kelompok rentan.

Topcareer.id – Bio Farma telah menerima 15 juta dosis bahan baku (bulk) untuk membuat vaksin Covid-19. Namun, bahan baku ini pun tidak bisa langsung diolah menjadi produk akhir berupa vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio.

Alasannya karena baik Bio Farma maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan serangkaian quality control terlebih dahulu, untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya dan sesuai dengan standar yang berlaku.

“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin,” kata Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan resminya, Rabu (13/1/2021).

Masyarakat pun diminta untuk tak perlu khawatir akan keamanan dan kualitas dari vaksin ini, karena pada 11 Januari 2021 kemarin Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan Fatwa Nomor 02 Tahun 2021 yang berisikan mengenai vaksin CoronaVac, maupun produk fill and finish Covid-19 yang dikerjakan di Bio Farma dengan nama Cov2Bio, berstatus Suci dan Halal.**(Feb)

Exit mobile version