Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang dalam negosiasi lanjutan dengan Pfizer tentang mendistribusikan vaksin COVID-19 perusahaan ke dalam portofolio suntikan badan untuk dibagikan ke negara-negara miskin.
“Kami sedang … berdiskusi secara rinci dengan Pfizer. Kami yakin dalam waktu dekat kami akan memiliki akses mendapatkan produk itu.” Kata Bruce Aylward, seorang penasihat senior WHO pada pertemuan dewan eksekutif WHO.
Skema berbagi vaksin WHO COVAX akan mulai meluncurkan vaksin ke negara-negara miskin dan menengah pada Februari 2021 dengan 2 dari 3 miliar dosis yang ditargetkan diharapkan akan dikirimkan tahun ini.
WHO telah memiliki kesepakatan dengan beberapa pemasok, termasuk AstraZeneca dan Serum Institute of India.
Namun, para kritikus mengatakan tidak adanya vaksin Pfizer adalah celah penting dan salah satu alasan mengapa negara yang lebih miskin tertinggal di belakang negara yang lebih kaya dalam memberikan vaksin.
Sejauh ini, 44 negara dari 50 negara yang sudah mulai vaksinasi menggunakan suntikan Pfizer, data WHO menunjukkan.
Vaksin perlu disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau di bawahnya yang menurut WHO menimbulkan kesulitan bagi beberapa negara miskin dan berkembang.**(Feb)