Topcareer.Id – Hingga saat ini, masih banyak yang bingung bagaimana vaksin bisa membantu membentengi diri kita dari Covid-19.
Karena ketidaktahuan ini, banyak yang lantas takut untuk disuntik vaksin tersebut, dan berpikir yang aneh-aneh terkait dampaknya pada tubuh.
Padahal, seperti dikutip dari CDC, keberadaan vaksin Covid-19 dimaksudkan agar tubuh memiliki antibodi terhadap Covid-19, tanpa harus tertular virus corona terlebih dahulu.
Seperti kita ketahui, tubuh kita memiliki persediaan limfosit T “memori” dan limfosit B yang salah satu fungsinya adalah mengingat cara melawan virus yang pernah memasuki tubuh kita.
Setelah divaksin Covid-19, tubuh akan dikenalkan kepada virus corona, sehingga limfosit T “memori” dan limfosit B akan membentuk kekebalan terhadap virus tersebut.
Biasanya, dibutuhkan waktu beberapa minggu bagi tubuh untuk memproduksi limfosit-T dan limfosit-B setelah vaksinasi.
Oleh karena itu, ada kemungkinan seseorang yang telah divaksin tertular Covid-19 dan kemudian jatuh sakit karena vaksin tidak mempunyai cukup waktu untuk memberikan perlindungan.
Itu mengapa setelah divaksin, kita masih harus memakai masker dan menjaga jarak, hingga kekebalan di tubuh kita bisa terbentuk dengan sempurna.
Terkadang setelah vaksinasi, proses pembentukan kekebalan bisa menimbulkan gejala, seperti demam. Gejala ini normal dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang membangun kekebalan.
Nah, sekarang sudah tidak takut lagi kan dengan vaksin?**(Feb)