Topcareer.id – Militer Brazil menerbangkan personel medis dan 1.000 dosis vaksin buatan China jauh ke dalam hutan hujan Amazon pada hari 19 Januari 2021 lalu. Mereka berencana menyuntik masyarakat pedalaman sebagai perlindungan terhadap virus corona.
Isabel Ticuna (68) adalah orang pertama yang menerima vaksin di Umariaçu, sebuah desa rumah kayu di tepi Sungai Amazon. Desa tersebut merupakan komunitas terpencil di dekat perbatasan Peru dan Kolombia.
“Vaksinasi sangat penting bagi semua komunitas adat kami. Inilah yang kami tunggu-tunggu,” katanya kepada Reuters setelah mendapatkan suntikan suntikan CoronaVac, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China.
Penduduk desa bertepuk tangan ketika dia menerima suntikan vaksin, sebuah pertunjukan kolektif untuk komunitas yang 37 penduduknya meninggal karena COVID-19 dan sekitar 2.000 lainnya terinfeksi.
Lebih dari 800.000 penduduk asli Brazil telah dilanda pandemi yang melanda desa mereka, dan banyak dari mereka terletak dengan jarak beberapa hari dari pos medis terdekat, yang harus ditempuh dengan perahu sungai.
Virus corona telah menewaskan 926 penduduk asli di Brasil dan menginfeksi lebih dari 46.000 orang, menurut organisasi payung suku APIB.
Para antropolog telah memperingatkan bahwa cara hidup komunal, dengan keluarga yang berbagi tempat tinggal, dan mengesampingkan jarak sosial, membuat mereka sangat rentan terhadap penularan.**(Feb)