Topcareer.id – Negara Chili telah mendapatkan senjata baru untuk membantu memerangi penyebaran virus corona.
Regulator kesehatan Chili menyetujui penggunaan darurat vaksin yang dibuat oleh China Sinovac Biotech Ltd.
Heriberto Garcia, direktur Institut Kesehatan Masyarakat Chili, mengatakan data yang sangat menggembirakan dari uji coba tahap akhir dan penyelidikan independen Institut Kesehatan menunjukkan bahwa CoronaVac adalah “vaksin yang aman dan efektif untuk melawan pandemi.”
Chili membayar USD 3,5 juta untuk menjadi tuan rumah uji klinis vaksin Sinovac dan telah memesan 60 juta dosis vaksin, menurut Reuters.
Garcia mengatakan Sinovac akan tiba di Chili pada akhir bulan Januari 2021 ini.
Chili juga telah menginokulasi lebih dari 29.000 orang dengan vaksin Pfizer BioNTech, yang tiba di negara itu akhir Desember lalu.
Selain itu, para pemimpin Institut Kesehatan Masyarakat Chili sedang mempertimbangkan persetujuan vaksin AstraZeneca untuk penggunaan darurat dan telah menandatangani kesepakatan untuk membeli 14,4 juta dosis.**(Feb)
