Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Studi CDC Temukan Bukti dengan Prokes yang Ketat, Penularan Covid-19 di Sekolah Jauh Lebih Rendah

Topcareer.id – Studi yang dilakukan para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menemukan hanya sedikit bukti bahwa lingkungan sekolah menyebarkan infeksi COVID-19.

Risiko tertular COVID-19 di sekolah telah menjadi topik hangat perdebatan di banyak negara di dunia, termasuk Amerika Serikat sendiri.

“Karena banyak sekolah telah dibuka kembali untuk pengajaran secara tatap muka di beberapa bagian AS dan juga internasional, kasus COVID-19 terkait sekolah telah dilaporkan, tetapi hanya ada sedikit bukti bahwa sekolah telah memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan penularan komunitas.” Kata CDC mengutip Reuters.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Diizinkan di 2021, Ini Syaratnya

“Mengingat temuan kumpulan data kami, dengan tindakan pencegahan yang tepat seperti menjauhkan diri dan mengenakan masker, tampaknya anggota staf sekolah dewasa kemungkinan tidak tertular COVID-19 di kelas.” Kata penulis studi Amy Falk, dari Rumah Sakit dan Klinik Aspirus.

Ilmuwan CDC di Journal of the American Medical Association (JAMA) mengatakan bahwa menutup sekolah dapat mempengaruhi kemajuan akademis, kesehatan mental dan akses ke layanan penting.

Mereka mengatakan bahwa tindakan mitigasi seperti penggunaan masker universal, jarak sosial, dan ventilasi adalah kunci untuk menghindari infeksi di sekolah.

Dalam studi yang dilakukan di Wisconsin, hanya tujuh dari 191 kasus (3,7%) yang diidentifikasi di antara 5.530 siswa dan anggota staf selama periode 31 Agustus hingga 29 November 2020 terkait penularan di sekolah.

Jaga jarak sosial dan fisik serta pemakaian masker dilaporkan lebih dari 92% di sekolah. Insiden COVID-19 di antara siswa dan anggota staf dalam penelitian ini diterjemahkan menjadi 3.453 kasus per 100.000 orang di sekolah versus 5.466 per 100.000 orang di komunitas yang lebih luas.**(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply