TopCareerID

Mark Zuckerberg: Pesaing WhatsApp Bukan Telegram Atau Signal, Tapi…

Ceo Meta, Mark Zuckerberg.

Mark Zuckerberg, CEO Facebook. (dok. Variety)

Topcareer.id – Chief Executive Officer Facebook Inc. Mark Zuckerberg mengatakan bahwa pesaing terberat WhatsApp bukanlah Telegram maupun Signal, tetapi dia melihat iMessage dari Apple Inc. sebagai pesaing masa depan yang signifikan.

Zuckerberg mengatakan dia melihat ada tumpang tindih kompetitif yang sangat signifikan dengan pembuat iPhone, di antaranya termasuk pesan pribadi dan kacamata augmented reality.

Dia telah mengkritik iMessage Apple dengan mengatakan privasi iMessage lebih lemah daripada WhatsApp dan menyiratkan dominasi pasar iMessage di AS adalah hasil dari keuntungan tidak adil yang diberikan oleh Apple.

“IMessage adalah layanan paling populer di AS. Saya rasa karena mereka menginstalnya terlebih dahulu sebagai aplikasi bawaan dan memberikan beberapa keuntungan pada aplikasi mereka yang tidak dimiliki aplikasi lain,” kata Zuckerberg.

Baca juga: Penularan Covid-19 Lebih Kecil saat Naik Lift daripada Makan di Restoran

Zuckerberg juga mengatakan bahwa Facebook dan Apple kemungkinan akan menjadi saingan langsung pada “platform komputasi berikutnya,” mengacu pada headset virtual dan augmented reality. Facebook sudah menawarkan headset VR dari unit Oculus-nya, dan kedua perusahaan sedang membuat kacamata AR.

Facebook telah menyerang Apple dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena perubahan yang dilakukan oleh iOS 14 Apple yang akan mempersulit jaringan sosial untuk melacak pengguna dan menampilkan iklan kepada mereka berdasarkan aktivitas online mereka sebelumnya.

Apple membela diri dengan mengatakan sedang mengambil langkah untuk melindungi privasi penggunanya, dan Facebook berpendapat bahwa langkah yang dilakukan Apple akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan iklan bertarget untuk penjualan. Facebook juga mengatakan kepada analis bahwa perubahan iOS terbaru dapat membatasi pertumbuhan pendapatannya.

Untuk saat ini, Facebook masih diuntungkan dari lonjakan belanja online dan iklan digital selama krisis COVID-19 dengan keuntungan USD 28,1 miliar, dan rata-rata pengguna bulanan di situs andalannya yang naik menjadi 2,8 miliar orang.

Sementara itu, Apple yang didorong oleh iPhone 12 juga memiliki lonjakan pendapatan sebesar 21% dan meraih keuntungan hingga USD 111,4 miliar.**(Feb)

Exit mobile version