Topcareer.id – Korea Selatan melaporkan jumlah harian terendah dari kasus virus corona baru sejak akhir November 2020.
Padahal, Pemerintah Korsel sedikit melonggarkan pembatasan jarak sosial dalam menghadapi peningkatan kritik dari pelaku bisnis di sana yang terkena dampak aturan ketat.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 289 kasus tambahan pada Minggu (7/2), dengan penghitungan harian turun di bawah 300 untuk pertama kalinya sejak 23 November lalu.
Baca juga: Hindari Penggunaan Pereda Nyeri Preventif sebelum Disuntik Vaksin COVID-19
Dalam beberapa bulan terakhir Korea Selatan telah berjuang melawan gelombang infeksi terbesar dan paling gigih, dengan kasus harian memuncak pada lebih dari 1.200 selama liburan Natal.
Terlepas dari penurunan kasus sejak saat itu, pihak berwenang ragu-ragu untuk melonggarkan pembatasan jarak sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya, menjelang liburan Tahun Baru Imlek mulai 11 Februari.
Korea Selatan pada hari Sabtu melonggarkan jam malam di lebih dari setengah juta restoran dan bisnis lain di luar ibu kota Seoul dengan membiarkan mereka tetap buka lebih lama satu jam.
Pada akhir Januari, pihak berwenang memperpanjang pembatasan jarak sosial hingga 14 Februari termasuk larangan pertemuan pribadi yang lebih banyak dari empat orang, dan meminta penduduk untuk tinggal di rumah selama liburan panjang.**(Feb)
