Topcareer.id – Warga Indonesia keturunan Tionghoa pada Jumat (12/2) terpaksa merayakan Tahun Baru Imlek di bawah bayang-bayang pandemi COVID-19. Pengawasan ketat pun masih terjadi di negara lain yang masih berjuang melawan pandemi.
Kelenteng Boen Tek Bio yang tertua di kota Tangerang, telah mengesampingkan beberapa ritual adat. Pengelola mengatakan hanya mengijinkan 10% dari 7.000 orang yang biasa datang ke tempat tersebut.
Masyarakat diimbau untuk menjalani ritual adat di rumah masing-masing dan menghindari pertemuan massal selama liburan. Pertunjukan barongsai serta penyalaan lilin massal dan jamuan makan setelah ritual di klenteng pun ditiadakan.
Menahan diri dari pertemuan atau kunjungan keluarga untuk merayakan imlek diharapkan tidak menghilangkan semangat untuk saling melindungi orang yang dicintai.
Indonesia mengalami lonjakan kasus cukup signifikan pada liburan panjang sebelumnya seperti hari raya Idul Fitri, Hari Kemerdekaan, Natal, dan libur Tahun Baru.
Belajar dari pengalaman tersebut, masyarakat diharapkan lebih bijak dan cerdas saat merayakan libur Imlek tahun ini guna menghindari lonjakan kasus.
Pemerintah telah mengambil langkah dengan melarang pegawai negeri serta personel militer dan polisi untuk bepergian ke luar kota selama liburan imlek tahun ini.**(Feb)
