TopCareerID

BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Kredit 2021 dari 9% jadi 7%

BI sebut optimisme konsumen pada Mei meningkat.

Bank Indonesia. Dok/XunBao

Topcareer.id – Bank Indonesia pangkas proyeksi pertumbuhan kredit/pembiayaan pada 2021, dari semula di kisaran 7%-9% menjadi 5%-7%. Hal ini lantaran perbaikan dari sektor keuangan belum kuat, bahkan pertumbuhan kredit tercatat masih kontraksi pada Januari 2021.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, kontraksi kredit pada Januari 2021 memang terpantau turun, sebesar 1,92% (yoy) dibandingkan dengan kontraksi 2,41% (yoy) pada Desember 2020.

“Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan kredit/pembiayaan pada tahun 2021 dari semula pada kisaran 7%-9% menjadi 5%-7%,” kata Perry dalam konferensi persnya, Kamis (18/2/2021).

Sehubungan dengan itu, kata Perry, berbagai langkah terus diperkuat dengan sinergi kebijakan KSSK, perbankan, dan dunia usaha untuk menjaga optimisme dan mengatasi permasalahan sisi permintaan dan penawaran dalam penyaluran kredit/pembiayaan dari perbankan kepada dunia usaha, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Lupa EFIN Untuk Lapor SPT? Jangan Panik, Lakukan Ini

Sejalan dengan sinergi kebijakan tersebut, Bank Indonesia melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif melalui pelonggaran ketentuan kredit/pembiayaan di sektor properti dan otomotif untuk mengakselerasi pemulihan intermediasi dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko.

“Bank Indonesia juga mempublikasikan asesmen transmisi dari suku bunga kebijakan ke suku bunga dasar kredit perbankan.”

Tujuan publikasi adalah untuk memperluas diseminasi informasi kepada konsumen baik korporasi maupun individu guna meningkatkan tata kelola, disiplin pasar dan kompetisi di pasar kredit perbankan, di samping memperkuat transmisi kebijakan moneter.**(Feb)

Exit mobile version