TopCareerID

Eropa Buka Lowongan Astronot, Pertama Kali sejak 11 Tahun Terakhir

Ilustrasi: Hai.Grid.Id

Topcareer.id – Eropa akan merekrut astronot baru untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir ketika negara-negara penjelajah antariksa mengarahkan pandangan mereka pada misi ke Bulan dan planet Mars.

Badan Antariksa Eropa (ESA) sedang mencari 26 astronot tetap dan cadangan. Wanita didorong untuk ikut melamar dan ESA juga tengah berusaha mencari cara bagaimana mereka dapat merekrut penyandang disabilitas untuk meningkatkan keragaman di antara kru baru.

Tetapi tidak akan mudah untuk mendapatkan posisi astronot, ESA memperingatkan pada konferensi persnya pada hari Selasa (16/2).

Pertama, ESA akan menerima jumlah pelamar yang sangat banyak dari aplikasi yang masuk selama delapan minggu perekrutan yang akan dimulai tanggal 31 Maret 2021, kata Lucy van der Tas, Kepala Akuisisi Bakat ESA.

Baca juga: Meski Merugi, Cuma 17,8% Perusahaan Yang Lakukan PHK

Kedua, mereka yang lamarannya diterima akan menjalani proses seleksi enam tahap yang ketat dan akan memakan waktu hingga Oktober 2022.

“Kandidat harus siap mental untuk proses ini,” kata van der Tas.

Mengadaptasi teknologi yang memungkinkan manusia berada di luar angkasa dapat membuka peluang bagi penyandang disabilitas, kata astronot Italia Samantha Cristoforetti.

Melihat antusiasme ESA dalam merekrut astronot baru, penerbangan luar angkasa manusia tampaknya siap untuk bangkit.

Persyaratan untuk melamar pekerjaan astronot di ESA wajib memiliki gelar master dalam ilmu alam, teknik, matematika atau ilmu komputer dan tiga tahun pengalaman pasca sarjana.

“Saya pikir ini kesempatan besar… Ini akan menjadi kesempatan untuk belajar banyak tentang diri kamu sendiri,” kata Cristoforetti.**(Feb)

Exit mobile version