Topcareer.id – Moderna Inc mengatakan pada hari Rabu (24/2) bahwa pihaknya bekerja sama dengan para ilmuwan pemerintah AS untuk mempelajari suntikan penguat eksperimental yang menargetkan varian baru virus corona.
Perusahaan biotek AS ini telah memproduksi bahan mentah untuk suntikan penguat (booster) yang ditujukan dalam mengatasi varian baru virus coronal yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, yang mungkin lebih kebal terhadap vaksin yang ada.
Moderna sedang bereksperimen dengan beberapa cara potensial untuk memerangi varian baru virus.
“Vaksin booster sebagai penguat mencampurkan vaksin COVID-19 saat ini, dengan suntikan eksperimental,” kata perusahaan.
Moderna juga akan bereksperimen dengan menggunakan suntikan eksperimental dan suntikan gabungan sebagai vaksinasi utama melawan COVID-19, memberikan rejimen dua dosis untuk orang yang belum menerima suntikan dan belum terinfeksi.
Selain melakukan eksperimen, Moderna meningkatkan produksi vaksin yang diharapkan mencapai 700 juta dosis di tahun 2021 secara global, dan sedang menjajaki perbaikan lebih lanjut pada proses pembuatannya yang dapat meningkatkan produksi tahun ini hingga 1 miliar dosis.**(Feb)