TopCareerID

Benarkah Membersihkan Diri secara Berlebihan Melemahkan Kekebalan Tubuh?

Ilustrasi. (dok. NBC News)

Topcareer.id – Dengan beredarnya banyak pilihan produk pembersih di toko, semakin banyak orang berpikir tentang kebersihan dan kesehatan diri mereka secara berlebihan dari sebelumnya.

Pandemi virus corona semakin menambah jumlah orang yang semakin berlebihan dalam menjaga kebersihannya.

Menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari sakit.

Mencuci tangan yang dipasangkan dengan menjaga jarak sosial, mengenakan masker, dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh adalah pertahanan terbaik terhadap COVID-19.

Tetapi apakah bertindak menjadi terlalu bersih bisa berdampak negatif pada kesehatan dan sistem kekebalan?

“Meskipun kami yakin bahwa sistem kekebalan kami dipengaruhi oleh lingkungan dan paparan infeksi, namun itu terjadi sebelum kita lahir atau saat lahir dan selama masa kanak-kanak,” jelas Dr. Carl Lauter, ahli alergi dan imunologi Beaumont.

“Saat kita tumbuh dewasa, sistem kekebalan kita juga ikut bertumbuh.”

Baca juga: Satu Dari Tiga Destinasi Wisata Di Dunia Tutup Karena Pandemi

Kekhawatiran dari bertindak terlalu bersih berasal dari hipotesis kebersihan, sebuah teori yang pertama kali diperkenalkan pada 1980-an.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan di lingkungan yang terlalu bersih memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami sakit demam, asma, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.

Dr. Lauter mengatakan bahwa meskipun data ilmiah menunjukkan bahwa lingkungan dapat memiliki pengaruh yang kuat pada sistem kekebalan sejak anak-anak, itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan sebagai orang dewasa.

“Memakai masker dan sering cuci tangan tidak akan mengubah sistem kekebalanmu,” katanya.

Jika kamu memiliki anak kecil saat ini dan takut tentang perkembangan sistem kekebalan mereka, Dr. Lauter menjelaskan bahwa menjaga anak kamu tetap aman dengan tidak berlebihan adalah pilihan terbaik.

“Tindakan kebersihan yang berlebihan sampai pada titik pemaksaan obsesif kepada anak-anak bukanlah ide yang baik,” kata Dr. Lauter. “Di sisi lain, jangan lantas kamu sengaja mencelupkan anak ke dalam got yang kotor dan berpikir bahwa itu akan baik untuk sistem kekebalan mereka. Akal sehat harus menang,” ujarnya menjelaskan.

Inti dari nasihat Dr. Lauter adalah berhenti mengkhawatirkan tentang bagaimana kebersihan memengaruhi sistem kekebalan kamu dan pikirkanlah tentang mencegah diri dirimu dari sakit**(Feb).

Exit mobile version