Topcareer.id – Seorang terapis okupasi mampu mengevaluasi kondisi dan kebutuhan pasien mereka melalui observasi dan pertanyaan. Mereka juga yang nantinya mengembangkan rencana perawatan terhadap pasien. Untuk bisa menjadi terapis okupasi dibutuhkan beberapa keterampilan yang mendukung.
Keterampilan apa yang dibutuhkan untuk menjadi terapis okupasi?
Mengutip Ladders, pemahaman menyeluruh tentang anatomi fisik dan biologi diperlukan untuk terapis okupasi, tetapi pengetahuan tentang perkembangan kognitif dan respons emosional juga merupakan kunci untuk mengembangkan dan melaksanakan perawatan pasien yang efektif di bidang ini.
“Subset pasien yang dipilih oleh terapis okupasi untuk diajak bekerja sama akan menentukan keahlian yang tepat yang diperlukan untuk mengembangkan rencana perawatan dan bekerja dengan pasien untuk mencapai tujuan setiap hari,” tulis Ladders.
Secara fisik, terapis okupasi harus merasa nyaman dan dapat menangani pasien secara langsung untuk menunjukkan aktivitas terapeutik dan mengoperasikan peralatan yang digunakan seperti kursi roda dan alat bantu jalan.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Melamar Pekerjaan Remote
Karena terapis okupasi bekerja langsung dengan pasien yang sering mempelajari kembali keterampilan hidup dasar, mereka harus dapat melatih keterampilan interpersonal seperti kesabaran, komunikasi yang jelas, kasih sayang, dan empati.
Adaptasi adalah kunci dalam hal terapi okupasi, jadi terapis harus memiliki kemampuan untuk mengubah rencana, membuat penyesuaian, menjaga fleksibilitas, dan bekerja secara kreatif saat merawat dan bekerja dengan pasien.
OT (occupational therapist) juga harus dapat bekerja sama dengan asisten, perawat, dokter, dan anggota tim perawatan pasien lainnya.**(Feb)