Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, November 24, 2024
idtopcareer@gmail.com
SekolahTren

Mendikbud Kukuh Opsi Pembelajaran Tatap Muka Harus Tetap Ada

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa Bahasa Indonesia sudah selayaknya menjadi bahasa resmi di ASEAN.Nadiem Makariem, Mendikbud RI. (dok. istimewa)

Topcareer.id – Pandemi Covid-19 mengguncang parah sektor pendidikan di mana memberi dampak sosial negatif. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan pentingnya Indonesia memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Dampak sosial negative yang dimaksud Mendikbud dalam sektor pendidikan ini, mulai dari peserta didik yang putus sekolah, penurunan capaian belajar, hingga kekerasan pada anak.

“Indonesia adalah satu dari empat negara di kawasan Asia Timurdan Pasifik yang belum melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh. Sementara 23 negara lainnya atau hampir 85% sudah menggunakan pembelajaran tatap muka,” kata Mendikbud dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Kamis (18/3/2021).

Lebih lanjut Mendikbud menyampaikan, masyarakat (murid, guru, orang tua, pengamat pendidikan dan pengamat sosial) sudah mengharapkan dimulainya PTM terbatas karena kekhawatiran akan hilangnya kemampuan dan pengalaman belajar peserta didik akibat pandemi Covid-19 (learning loss), terutama bagi yang paling kesulitan menjalankan pendidikan jarak jauh (PJJ).

Baca juga: Mulai 20 Maret 2021, KAI Naikan Tarif Pemeriksaan GeNose Menjadi …

Oleh sebab itu, PTM terbatas perlu diakselerasi dengan mengombinasikan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) agar dapat tetap memenuhi protokol kesehatan.

“Setelah mayoritas pendidik dan tenaga kependidikan divaksin dosis kedua dan selambatnya tahun ajaran baru, satuan pendidikan diwajibkan untuk memberikan opsi layanan pembelajaran tatap muka terbatas. Namun demikian, tentunya orang tua/wali dapat memutuskan bagi anaknya untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Kedua opsi tersebut harus tersedia,” jelasnya.

Pada akhir rapat kerja, Mendikbud menegaskan bahwa di seluruh dunia, belum tersedia vaksinasi untuk anak. Namun, banyak yang sudah melakukan PTM dengan aman.

“Saya sangat mengharapkan peran aktif kepala satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk memastikan pembelajaran tatap muka terbatas dapat berjalan dengan aman,” jelas Mendikbud sekaligus menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan.

Leave a Reply