TopCareerID

Nadiem: SMK Saat Ini Masih Sulit Menjawab Dunia Kerja

Topcareer.id – Program peningkatan kualitas SMK di Indonesia selama ini kebanyakan hanya berakhir menjadi MoU dengan perusahaan saja.

Melihat masalah tersebut, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan tidak tinggal diam dengan menciptakan program SMK Pusat Keunggulan yang diharapkan bisa mengatasi berbagai permasalahan tersebut.

Salah satu masalah yang biasa dialami adalah model sinergi yang kurang efektif antara lulusan SMK dengan dunia industri dan dunia usaha.

Diharapkan program SMK Pusat Keunggulan ini bisa menciptakan daya saing yang tinggi dan siap terjun ke dunia kerja bagi para siswa.

Baca Juga: Lima Aspek Dasar Perubahan Kurikulum untuk SMK

Menteri Pendikan Dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa akan ada cukup banyak tantangan ke depannya dalam menjalankan program ini.

“Kita harus jujur dengan tantangan yang dihadapi, SMK saat ini masih sulit untuk menjawab dunia kerja.” Kata Nadiem Makarim dalam acara Peluncuran Merdeka Belajar episode 8: Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan yang disiarkan live di kanal youtube Kemendikbud RI, Rabu (17/3/2021).

“Memang benar ada beberapa SMK yang memang sudah kelas dunia dan menghasilkan lulusan yang langsung diserap di dunia pekerjaan dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Tapi kenyataannya bagi kebanyakan SMK di Indonesia belum mencapai level ini.” Ujar Nadiem menambahkan.

Baca Juga: Lulusan Pendidikan Vokasi Banyak Menganggur, Apa yang Salah?

Nadiem menyampaikan beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dari program SMK Pusat Keunggulan ini, antara lain:

Menurut Nadiem Makarim diperlukan adanya solusi komprehensif untuk menjawab tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK sejalan dengan kebutuhan dunia kerja.**(RW)

Exit mobile version