Topcareer.id – Kontribusi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tetap dilanjutkan pada tahun 2021 dengan peningkatan alokasi hingga mencapai Rp699,43 triliun dengan realisasi yang telah mencapai Rp76,59 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, angka realisasi itu setara dengan 10,9 persen dari keseluruhan alokasi anggaran.
Lebih rincinya, dari realisasi untuk kesehatan sebesar Rp12,40 triliun, perlindungan sosial Rp25,97 triliun, program prioritas sebesar Rp1,14 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp29,63 triliun, serta insentif dunia usaha sebesar Rp7,15 triliun.
Baca juga: Wajib Tahu! 1 Menit Perkenalan Diri Yang Membuatmu Lolos Wawancara Kerja
“Dengan adanya ekspansi belanja perlindungan sosial secara tunai, termasuk PKH (Program Keluarga Harapan), insentif kartu Prakerja, Bansos tunai, sembako, serta BLT Desa, diharapkan konsumsi rumah tangga akan terus menguat,” kata Menkeu dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/3/2021).
Selain itu, pengeluaran konsumsi Pemerintah ditingkatkan, termasuk dalam pemberian dukungan untuk UMKM, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pengadaan alat kesehatan dan APD.
Pemerintah juga terus mendorong investasi publik melalui belanja modal antara lain untuk membangun sarana prasarana kesehatan, pembangunan infrastruktur melalui padat karya K/L, pembangunan food estate, serta kawasan strategis.**(Feb)
