TopCareerID

Inggris Selidiki Varian Virus Corona Asal India

Foto Ilustrasi

Topcareer.id – Pejabat kesehatan Inggris sedang melihat apakah strain baru Covid-19 asal India menyebar lebih mudah dan anti vaksin.

Belum ada cukup data untuk mengklasifikasikannya sebagai varian yang perlu perhatian, kata seorang ilmuwan terkemuka di Inggris.

Dr Susan Hopkins dari Public Health England mengatakan beberapa kasus yang tercatat di Inggris tidak terkait dengan perjalanan.

Lebih dari 70 kasus varian baru telah teridentifikasi di Inggris dan Skotlandia.

Masih terlalu dini untuk memutuskan apakah India harus masuk dalam “daftar merah” perjalanan pemerintah, kata Dr Hopkins.

Pada Minggu (18/4), Inggris mencatat 1.882 kasus virus corona baru dan 10 kematian dalam 28 hari terakhir, menurut angka pemerintah terbaru.

Sementara itu, lebih dari 32,8 juta orang telah mendapatkan dosis pertama vaksin, dan lebih dari 9,9 juta orang telah mendapatkan dosis kedua.

“Kami telah melihat beberapa kasus dari varian asal India yang belum muncul dari perjalanan tetapi kami masih mencoba menjalani penyelidikan untuk melihat dengan sangat rinci dari mana mereka mungkin mendapatkannya.” Kata Dr Hopkins.

Untuk meningkatkan peringkatnya, mereka perlu tahu bahwa virus memang meningkatkan penularan, keparahan atau menghindari vaksin, dan mereka belum memilikinya.

Baca juga: Virus Corona Baru Asal Inggris Tak Separah Yang Dikhawatirkan

National Health Service (NHS) mengatakan 73 kasus varian asal India telah masuk di Inggris, dan empat kasus di Skotlandia.

Ahli epidemiologi Dr Mike Tildesley mengatakan penelitian harus segera berjalan untuk mengetahui lebih lanjut tentang varian tersebut.

Dia berkata: “Saya akan selalu mengatakan ketika varian baru ini benar-benar muncul, itu menjadi perhatian dan sangat penting bagi kami untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin secepat mungkin.”

“Yang mengkhawatirkan tentang varian India tampaknya ada dua mutasi yang mungkin membuat vaksin kurang efektif, dan membuat virus lebih menular.”

Menerka apakah India harus masuk ke dalam “daftar merah” pemerintah tentang negara-negara terlarang, Menteri Lingkungan George Eustice memberi penjelasan

“Kami mengizinkan orang-orang masuk dari India asalkan mereka menjalani tes pra-keberangkatan, karantina, kemudian tes pada dua dan delapan hari.” Jelasnya.

“Jadi ada cukup banyak tes dan pemeriksaan yang kuat untuk siapa saja yang datang ke negara ini.” Ujar George Eustice.

Boris Johnson mengurangi perjalanannya karena meningkatnya jumlah kasus . India melaporkan lebih dari 150.000 kasus sehari selama tiga minggu terakhir.

Berbicara tentang varian lain, Dr Hopkins juga menyampaikan pendapatnya kepada BBC.

“Vaksin saat ini tidak sebagus melawan varian asal Afrika Selatan seperti mereka melawan varian B117 kami sendiri dalam mencegah infeksi dan penularan, dan kehati-hatian masih diperlukan.” Ujarnya.

Namun dia mengatakan kemungkinan besar vaksin masih akan efektif dalam mengurangi kematian dan rawat inap.**(RW)

Exit mobile version