Topcareer.id – Di tengah pandemi Covid-19, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mampu mencatat kinerja yang baik. Telkom catatkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp136,46 trilliun tumbuh positif sebesar 0,7% dibanding tahun 2019.
Sementara, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) Perseroan tahun 2020 tercatat Rp72,08 triliun dengan laba bersih sebesar Rp20,80 triliun, atau masing-masing tumbuh double digit sebesar 11,2% dan 11,5%.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang sangat menantang dan penuh dinamika bagi Indonesia di mana pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh dunia dan masih berlangsung hingga saat ini.
Namun, kata dia, tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi juga membawa perubahan terhadap kebutuhan dan gaya hidup masyarakat, dengan tingkat adopsi digital masyarakat meningkat signifikan.
“Pandemi telah mempercepat transformasi digital menjadi beberapa tahun lebih cepat dan ini menjadi ruang akselerasi bagi Telkom,” kata Ririek dalam siaran pers, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Ekonomi Digital Tumbuh Pesat Saat Pandemi, PDB Capai USD44 Miliar
Pandemi Covid-19 mendorong kebutuhan masyarakat yang lebih besar akan akses internet di rumah. Telkom berupaya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat sepanjang tahun 2020 dengan melayani penambahan pelanggan IndiHome lebih dari 1,01 juta.
Sehingga pada akhir 2020 jumlah pelanggan IndiHome mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5% jika dibanding akhir 2019.
Kondisi ini berdampak positif bagi perusahaan di mana IndiHome mencatat kenaikan pendapatan signifikan sebesar 21,2% menjadi Rp22,2 triliun dibanding tahun lalu dan memposisikan diri sebagai internetnya Indonesia dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.
Untuk segmen Mobile, Telkomsel mencatat kenaikan trafik data yang cukup besar hingga 43,8% dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 9.428 petabyte, seiring dengan semakin besarnya kebutuhan layanan data.
Hal ini tidak lepas dari kontribusi dari 169,5 juta pelanggan Telkomsel dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 115,9 juta pelanggan atau meningkat 5,2% dibanding tahun lalu.
Sepanjang 2020, pendapatan Digital Business Telkomsel tumbuh sebesar 7,0% menjadi Rp62,33 triliun yang sekaligus menjadi katalis dalam pergeseran bisnis legacy ke layanan digital business.
Kontribusi pendapatan dari Digital Business meningkat menjadi 71,6% dari total pendapatan Telkomsel, dari 63,9% pada tahun sebelumnya.
Sebagai upaya mendukung dunia pendidikan selama masa pandemi, Telkomsel menghadirkan inisiatif Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) yaitu penawaran spesial kuota belajar bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses e-learning dan kuota untuk platform konferensi video.
“Kami akan terus berupaya menghadirkan solusi digital terbaik untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi maupun memulihkan perekonomian nasional sejalan dengan komitmen kami untuk menjadi penggerak digitalisasi Indonesia,” ujar Ririek.